8 Gejala Depresi Terselubung yang Tidak Disadari

gejala depresi terselubung
pixabay
Depresi adalah salah satu gangguan kesehatan yang serius. Acap kali orang terdekat, atau malah kita sendiri, mengalami gejala depresi terselubung. Tidak hanya pada orang dewasa, depresi juga bisa terjadi pada anak-anak.

Orang yang mengalami depresi seharusnya mendapatkan perawatan medis, tapi kebanyakan kita tidak menyadari bahwa kita tengah mengalami kondisi depresi. Kalaupun tahu, sering juga malu untuk mengakui. Padahal penyangkalan itu penghalang kesembuhan loh!

Untuk memastikan apakah kamu sehat atau sedang terjangkit depresi, coba cek 8 cirinya di bawah ini.

1. Tidak selera makan, atau makan lebih banyak dari biasanya

Depresi menarik kita dari dunia luar, bikin lupa banyak hal, termasuk makan. Atau bisa pula sebaliknya, makanan menjadi pelarian orang yang pikirannya sedang kacau.

2. Kurang atau kebanyakan tidur

Banyak pikiran, sedih, cemas, putus asa, dsb, membuat kita kehabisan energi. Salah satu efeknya adalah sering mengantuk, tapi bangun dalam keadaan tidak segar. Selain kehabisan energi, gejala depresi terselubung juga membuat orang mengalami gangguan tidur lainnya, seperti sulit terpejam atau mudah terbangun.

3. Mudah marah

Orang terdekatmu gampang marah dan mudah tersinggung? Jangan terpancing, bisa jadi dia sedang depresi. Sebagai bentuk cinta, tolongin dong! Bukan dijauhi, apalagi diumbar ke medsos.

4. Tidak menikmati hobi

Ini yang paling gampang terdeteksi, karena hobi adalah hal yang selalu ingin kita lakukan. Bayangkan jika hal itu jadi tak lagi menarik, pasti ada yang salah dong!

Pernah Dengar Eccedentesiast? Jangan-jangan Kamu Mengidapnya!

5. Susah konsentrasi

Sulit mengingat sesuatu, tidak bisa mengerjakan tugas dengan baik, bahkan lupa apa yang akan dikerjakan. Singkatnya, linglung.

6. Merasa tak berharga

Makin kamu berpikir seperti ini, makin dalam depresimu dan makin berbahaya efeknya. Orang yang bahagia adalah mereka yang mencintai dirinya sebelum hal-hal lain. (Kita berusaha mematuhi aturan agama karena sayangi diri kan?)

7. Cemas gak jelas

Kamu merasa panik tanpa alasan. Bahkan jika diminta menjelaskan apa yang membuat cemas, kamu bingung memulai dari mana, dan akhirnya gak tahu mau ngomong apa.

8. Ingin mati

Dalam keadaan normal, kita berpikir alangkah konyolnya orang yang membunuh dirinya sendiri. Bahkan di luar faktor spiritual, banyak yang menganggap pelaku bunuh diri telah menyia-nyiakan kesempatan hidup di dunia yang menyenangkan ini.
Memang sampai kapan pun bunuh diri bukan solusi. Tapi pada orang tertentu yang merasa terjebak dalam kehidupan yang kacau dan tanpa jalan keluar, bunuh diri dianggap portal instan untuk lepas dari apa yang sedang ia alami.
itulah puncak dan risiko tertinggi dari depresi. Kalau kamu belum sampai pada tahap ini, percayalah jika tak segera mencari solusi, kamu pun akan sampai pada titik ini.
Depresi dalam tiap tahapnya dapat berefek lebih buruk dari yang kita duga. Baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Dapat mengakibatkan penyakit fisik pada diri sendiri, atau kerusakan dalam tatanan sosial.

Setelah mengetahui 8 gejala depresi terselubung di atas, jangan tunda untuk mendatangi psikiater atau psikolog jika kamu mengalaminya. Jangan lupa memperbaiki kualitas ibadah. Bisa jadi ada satu kebutuhan yang tak terpenuhi, yaitu kebutuhan spiritual yang umumnya diabaikan di zaman modern ini.
Tips tambahan untuk kamu yang Muslim; paksa dirimu membaca sedikitnya 30 ayat Alquran sekali duduk. Ditambah membaca al ma’tsurah pagi dan sore. Kalau pusing dan panas, teruskan! Al ma’tsurah itu apa? Tunggu postingannya!

3 comments

  1. Dekatkan diri kepada Tuhan YME dan 'menerima' kehidupan apa adanya... Jangan lupa senyum

    ReplyDelete
    Replies
    1. intinya bersyukur ya, Mas. terima kasih sudah mampir!

      Delete
  2. waduh, kok semuanya related sama kehidupan sehari- hari ya. jadi sedih :(

    ReplyDelete