Susah Punya Teman? 9 Langkah Ini Bisa Mengubahmu!


cara agar punya banyak teman

Salah satu ciri seorang psikopat, adalah antisosial. Bahkan pada level tertentu, ia tak punya teman karena kebiasaannya yang membuat orang tak nyaman. Gak mau kan, digolongkan orang lain sebagai psikopat cuma gara-gara gak punya teman?

Enggak harus jadi pribadi yang supergaul untuk bisa memiliki banyak teman. Dan gak perlu juga punya terlalu banyak teman kalau malah jadi beban. Ini nih, tips buat kamu yang ingin punya teman tanpa harus tertekan!

#1 Jangan berprasangka buruk pada diri sendiri

Bahwa kita kurang menarik, tidak pintar, dan hal-hal negatif lainnya hanya ada di kepala kita. Banyak orang yang menjadi minder karena kekurangannya. Padahal semua orang pasti punya kelebihan, dan fokus pada hal itu adalah pilihan terbaik.
Tidak semua orang melihat kita dari sisi negatif. Masih banyak kok manusia waras di dunia ini.

#2 Jangan khawatir

Artikel ini sepertinya lebih cocok untukku sendiri, karena sering merasa khawatir jika datang ke sebuah acara di antara orang yang tidak dikenal. Atau cemas sendiri saat melintasi sekumpulan orang yang sepertinya kenal kita atau mungkin enggak. Solusi yang ditawarkan sumber adalah, berlatih.
Sayang, karena sumbernya artikel bule, yang nulis gak tahu rasanya diundang ke arisan yang kita gak ikut arisan itu. Atau diundang yasinan sedangkan bahan obrol kita beda niche. Pokoknya berlatih! 

#3 Memulai langkah kecil

Yang ini lebih masuk akal. Di sebuah lingkungan baru, kita bisa mulai berlatih melalui pendekatan pada satu orang. Ajak ngobrol mengenai hal-hal remeh. Ternyata ini masuk dalam salah satu keterampilan sosial. Yakin deh, para introvert sepertiku gak punya!

#4 Jadilah pendengar yang baik

Menyambung latihan di atas, tunjukkan bahwa kamu eh kita, berminat pada topik yang disampaikan “si teman baru”. Jadilah pendengar yang baik.
Nah, pendengar yang baik itu, selain tidak menyela, tidak asyik dengan HP, tidak mendominasi obrolan, juga wajib meluruskan kalau ada yang keliru.
Misal dalam celotehnya dia bilang, “Sebenarnya jilbab itu gak wajib, tapi banyak orang gak paham.”
Kamu harus jawab. “Bener, gak wajib bagi yang bukan muslimah atau yang belum baligh.” 
Kalau kamu diam aja, dapat teman sih. Teman sepersesatan.

#5 Mencari komunitas

Pembeda antara introvert dan antisosial adalah, introvert lebih nyaman dengan suasana hening tapi tak keberatan di keramaian selama ia ikut terlibat dalam kemeriahan tersebut. Masalahnya adalah kemampuan ia untuk terlibat itu yang lemah. Berbeda dengan kaum ekstrovert yang gampang membaur.
Sedangkan antisosial, senang menyendiri karena kebanyakan ide dan cara berpikirnya yang berbeda dengan orang lain. Ia bukan hanya tak suka keramaian, bahkan sangat membencinya.
Jadi, bergabunglah dengan orang-orang yang memiliki kesamaan minat, agar proses pertemananmu lebih mudah. Yang begini paling gampang ditemukan di komunitas yang sesuai dengan minatmu. Misalnya komunitas menulis, fotografer, dll. 

#6 Jangan memvonis

Sering kali, orang yang pada awalnya tidak menyenangkan, di kemudian hari justru paling seru bahkan jadi sahabat. Itulah kenapa kita tidak boleh memvonis orang di awal. Ada benarnya pepatah “tak kenal maka tak sayang”.
Jadi, ketika bertemu orang baru yang menurutmu kurang menarik untuk dijadikan sahabat, bersabarlah dulu. Jangan langsung memutuskan si A tidak cocok dijadikan teman, si B kurang faedah, dsb. Sebab manusia tidak ada yang sempurna, termasuk kamu sendiri.

#7 Habiskan waktu bersama

Kita gak bakal tahu sifat asli seseorang sampai kita pernah menginap bersama, kerja sama bisnis, dan bepergian bareng. Karena dalam tiga aktivitas tersebut, sulit seseorang untuk terus dalam pencitraan. 
Belum dikatakan sahabat kalau kamu belum pernah melakukan ketiganya dengan temanmu. Jadi nantinya, setelah kamu berhasil mendapatkan teman, belum tentu kamu sudah punya sahabat.

#8 Jaga komunikasi

Kalau kamu sudah berhasil mendapatkan teman, apalagi sahabat, jaga baik-baik ya Gengs! Biasanya hubungan kalian akan renggang jika lama tak bertemu, terutama jika salah satu atau semuanya telah menikah.
Syukurnya kita sekarang hidup di zaman internet. Supermudah untuk terus terhubung dengan teman-temanmu. Tak terhitung jumlah fasilitas yang disediakan teknologi saat ini. 

#9 Peduli

Inilah yang tidak bisa dipaksakan kehadirannya. Seorang psikopat memang mampu memanipulasi sikap dan ekspresi seolah berempati, padahal simpati pun tidak. Tapi kembali pada poin 7, dia atau mereka tidak akan mampu terus menutupi sifat aslinya.
Kalau kamu seorang yang peduli, tidak akan sulit bagimu menemukan teman. Yang sulit justru menjauh dari teman-teman yang hendak memanfaatkanmu karena kepedulianmu yang kadang-kadang justru bablas.
Bagaimana caranya agar terbiasa peduli? Balik ke salah satu poin di atas; berlatih!


No comments