Doa untuk Orang Sakit

Selama pandemi ini, di antara kita pasti sering mendengar kabar tentang teman atau saudara yang sakit. Sebelum pandemi juga gitu sih, tapi gak sebanyak sekarang. Kalau sudah dapat info, apa yang kamu lakukan? Sudah tau doa untuk orang sakit?

Yang paling simpel biasanya kita mengucapkan “semoga cepat sembuh”, entah benar-benar mendoakan atau sekadar basa-basi. Atau doa bagi orang sakit yang sering kita terima di grup Whatsapp; syafakallah (semoga Allah menyembuhkanmu). Khusus untuk yang ini, ada baiknya kamu perhatikan beberapa hal.

Doa untuk orang sakit

Doa untuk Orang Sakit dan Artinya

Doa singkat untuk orang sakit bagi perempuan dan laki-laki berbeda, disesuaikan dengan kaidah Bahasa Arab. Berikut uraiannya:
  • Syafakallah diperuntukkan bagi laki-laki tunggal.
  • Syafakillah untuk perempuan tunggal.
  • Syafakumullah untuk jamak, laki-laki dan perempuan atau laki-laki saja.
  • Syafakunnallah untuk jamak perempuan, tanpa laki-laki.
  • Syafahullah untuk dia laki-laki (biasanya seseorang mengabari ada yang sakit, lalu lawan chat mengetik kata ini, karena si pasien bukan yang mengabari).
  • Syafahallah untuk dia perempuan.
  • Syafahumullah untuk mereka laki-laki dan perempuan atau laki-laki saja.
  • Syafahunnallah untuk mereka perempuan, tanpa laki-laki.

Doa untuk Orang Sakit dalam Al-Qur’an

Dari pencarianku ke berbagai sumber, doa untuk orang sakit dalam Al-Qur’an merujuk pada doa Nabi Ayyub ‘alayhissalam. Doa yang dibacakan untuk diri sendiri, dalam rangka mengadu kepada Allah. Doa ini terdapat pada surah Al-Anbiya 83.

Doa untuk orang sakit dalam Al-Qur'an

Dalam sebuah kajian, aku pernah mendapat informasi bahwa doa Nabi Ayyub di atas sifatnya tersirat, karena beliau malu untuk terus terang mengeluhkan sakitnya. Sebab Nabi Ayyub merasa tak sebanding antara kesulitannya yang “hanya” beberapa tahun dibanding banyaknya nikmat yang sudah Allah beri sebelumnya.

Sedangkan Allah Maha Mengetahui dan Maha Penyayang, maka Nabi Ayyub as tak hanya mendapatkan kesembuhan, tapi juga kembalinya kesejahteraan beliau bahkan berkali lipat dari sebelum beliau diuji Allah dengan sakit dan berbagai kemalangan.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, doa ini bisa kita gunakan untuk meminta kesembuhan pada Allah. Kalau boleh saran, kamu harus tau artinya juga. Biar jelas apa yang diminta. Ingat, doa ini digunakan untuk diri sendiri, bukan dalam rangka mendoakan orang lain.

Doa sakit lainnya (untuk diri sendiri) yang bisa dipraktikkan adalah apa yang dicontohkan Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wasallam pada kisah  Abu ‘Abdillah ‘Utsman bin Abil ‘Ash radhiyallahu ‘anhu. Ia mengeluhkan tubuhnya yang sakit pada Rasulullah saw, kemudian beliau bersabda, “Letakkanlah tanganmu pada bagian yang terasa sakit dari tubuhmu! Lalu ucapkan bismillah bismillah bismillah. 

Lalu ucapkan sebanyak tujuh kali ‘A’udzu bi ‘izzatillahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir (aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan dengan kekuasaanNya dari keburukan sesuatu yang aku rasakan dan sesuatu yang aku khawatirkan).” (HR Muslim).

Doa untuk orang sakit sesuai sunnah

Doa di atas adalah bagian dari ruqyah mandiri. Selain doa tersebut,masih banyak bacan untuk orang sakit lainnya yang juga merupakan ruqyah. Insyaallah lain kali kita bahas, fokus ke sini dulu!

Doa untuk Orang Sakit Sesuai Sunnah

Jika dalam Al-Qur’an ada doa untuk orang sakit, bagaimana dengan hadits? Malah lebih banyak! Tapi kupilihkan beberapa saja di antaranya yang sampai pada derajat shahih, ya!

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, jika mendengar kabar seseorang sedang sakit, Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam mengucap doa di bawah ini.

Doa untuk Orang Sakit dan artinya

Untuk lebih memudahkan kamu menyesuaikan bacaan dengan objek doa, kamu bisa menggunakan versi yang berikut ini, dengan mengganti kata syafakallah menjadi syafakillah dst, menurut ketentuan di awal artikel.

شفـاك الله شفـاء عاجلا، شفاء لا يغـادر بعده سقمـا 

Syafakallah syifaan ajilan syifaan laa yughodiru ba’dahu saqoman. Semoga Allah menyembuhkanmu secepatnya, dengan kesembuhan yang tiada sakit selepasnya.

Doa untuk Orang Sakit dengan Menyebut Namanya

Kadang ada yang merasa kurang afdhal jika membacakan doa tanpa menyebut nama, padahal Allah pasti tau siapa yang dimaksud. Namun untuk menguatkan rasa roja’ (harapan), kamu boleh saja menyebut nama orang yang dimaksud.

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas ra, inilah bacaan yang bisa kamu panjatkan di hadapan si sakit:

 أسْأَلُ اللهَ العَظيمَ، رَبَّ العَرْشِ العَظيمِ، أَنْ يَشْفِيَكَ

“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dia adalah Rabb yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung, aku memohon agar Dia menyembuhkanmu (jika perempuan ganti dengan أَنْ يَشْفِيَكِ).”

Tambahkan kalimat ini: الَّلهُمَّ اشْفِ
Ya Allah sembuhkanlah … (sebut namanya).

Selain cara di atas, sebenarnya tak ada salahnya kita membaca doa dalam bahasa Indonesia. Allah pasti tau artinya. Pasti. Itu alternatif kalau kamu kesulitan menghafal doa-doa di atas, karena bagaimana pun doa yang sesuai dengan sunnah tentu punya keunggulan tersendiri di sisi Allah. Tapi agama ini diturunkan tidak untuk menyulitkan manusia, justru sebaliknya.

Adab Saat Menjenguk Orang Sakit

Dijenguk saat sakit adalah salah satu hak saudara yang harus kita penuhi. Namun niat baik saja tak cukup, perlu diketahui adab-adabnya agar niat dan pahala kita tak rusak karena salah momen, cara, dll.

Memberi Kabar Kedatangan

Kamu mungkin berniat memberi kejutan, tapi jika salah momen bisa-bisa temanmu terkejut betulan. Entah kamu datang saat ia sedang butuh sendiri, atau ketika rumahnya benar-benar dalam kondisi tidak layak menerima tamu (yang kedatanganmu justru menambah beban pikirannya),dll.

Memberi kabar kedatangan ini juga bagian dari adab yang diajarkan Rasulullah saw. Jika si sakit terlihat keberatan dikunjungi, sebaiknya kamu urungkan niat atau menundanya hingga waktu yang tepat.

Menghibur

Selain mendoakan dengan salah satu atau lebih doa untuk orang sakit di atas, kamu juga perlu menghibur dan menyemangati si sakit. Misalnya dengan membawakan hadiah, makanan kesukaannya yang aman bagi penyakitnya, menceritakan hal-hal positif, dll.

Ada pula ucapan yang dicontohkan Nabi saw ketika menjenguk sahabat beliau yang sakit,
 لاَ بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ La ba,sa thohuurun in syaa Allah
“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkan dosamu, insya Allah.” (HR Bukhari).

Tidak Mengharapkan Balasan

Setelah melakukan kebaikan, sebaiknya segera lupakan amalan tersebut, termasuk menjenguk teman yang sakit. Jangan sampai ketika kita sakit, berharap orang-orang yang pernah dijenguk untuk balas menjengukmu. 

Selain berpotensi merusak amal, kamu juga akan merasakan sendiri bahwa berharap pada manusia itu akan berujung kecewa. Lebih baik mencegah daripada mengobati (hati) kan? Kita melakukan kebaikan karena Allah, bukan karena mengharap balasan dari orang yang menerimanya. Gak sebanding. 

Lalu bagaimana jika kitalah si pasien yang diberikan doa untuk orang sakit oleh teman atau keluarga? Ucapkan “aamiin, jazakallah (jika laki-laki)/jazakillah (perempuan)/jazakumullah (jamak laki-laki atau laki-laki dan perempuan)/jazakunnallah (jamak perempuan)”. Semoga Allah mengabulkan, semoga Allah membalas kebaikanmu.

Jangan lupa, jika sakit harus ikhtiar. Tidak boleh hanya berdoa, karena Islam adalah agama orang-orang yang berakal. Dokter mengobati, Allah menyembuhkan. Btw artikel doa untuk orang sakit ini mengambil referensi dari Islam Pos, Radio Rodja, dan Almanhaj.

No comments