Kamu tentu familier dengan kata “farmasi”. Apa coba artinya? Yaa obat obat gitu deh! Sebagai awam, itulah yang ada di kepalaku. Kalau kata medis itu dekat dengan rumah sakit, farmasi dekat dengan apotek. Itu kata aku.
Tentang Farmasi
Udah, daripada ngalor ngidul ngasih penjelasan sendiri, inilah yang sebenarnya dimaksud dengan farmasi. Menurut KBBI, farmasi berarti cara dan teknologi pembuatan obat serta cara penyimpanan, penyediaan, dan penyalurannya.
Dirangkum dari berbagai sumber, farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan, termasuk cara pembuatan, penggunaan, dan pengelolaannya untuk mencapai hasil terapeutik (berkaitan dengan terapi) yang optimal.
Sebagai salah satu bidang ilmu kesehatan, farmasi memiliki peran yang sangat penting dalam sistem perawatan kesehatan. Apoteker, sebagai profesional di bidang ini, bertanggung jawab untuk memastikan bahwa obat yang diberikan kepada pasien aman, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Peran Farmasi
Lebih jauh tentang farmasi, berikut kurangkum poin-poin perannya.
Pembuatan dan Pengembangan Obat
Salah satu peran utama farmasi adalah dalam penelitian dan pengembangan obat baru. Ini melibatkan proses panjang mulai dari penemuan senyawa potensial, pengujian laboratorium, hingga uji klinis yang ekstensif. Tujuan akhir dari proses ini adalah untuk menemukan obat yang aman dan efektif untuk digunakan oleh manusia.
Manajemen Obat
Apoteker bertanggung jawab untuk memastikan bahwa obat disimpan dan dikelola dengan benar. Ini termasuk pengelolaan stok, pemantauan tanggal kedaluwarsa, dan memastikan bahwa obat disimpan dalam kondisi yang sesuai.
Konseling Pasien
Apoteker juga berperan dalam memberikan edukasi dan konseling kepada pasien tentang penggunaan obat. Ini termasuk menjelaskan cara penggunaan obat, dosis yang tepat, potensi efek samping, dan interaksi obat yang mungkin terjadi. Kalau kamu merasa tidak mendapatkan ini ketika belanja di apotek, ya sudahlah. Aku juga nggak dapat.
Penelitian dan Edukasi
Selain terlibat dalam penelitian obat baru, apoteker juga berperan dalam edukasi dan penyuluhan kesehatan. Mereka dapat memberikan informasi tentang pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan gaya hidup sehat kepada masyarakat.
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia
Umumnya setiap profesi selalu memiliki komunitas bahkan organisasi untuk mewadahi orang dengan profesi yang sama. Begitu pula dengan profesi di bidang farmasi. Pada 13 Februari 1946, di Yogyakarta, dibentuklah sebuah organisasi bernama "Persatuan Ahli Farmasi Indonesia" sebagai wadah untuk mengumpulkan semua tenaga yang berbakti di bidang farmasi. Organisasi ini selanjutnya disingkat PAFI.
Seiring berjalannya waktu, PAFI pun menyebar di berbagai provinsi di Indonesia. Dari Aceh hingga Papua, perwakilan PAFI bisa kamu temukan di kota dan kabupaten. Salah satunya di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
PAFI Kotawaringin Barat
Seperti yang sudah kusebutkan di atas, perwakilan PAFI ada di mana-mana di Indonesia. Pernah dengar nama Kotawaringin? Gak dispasi, ya. Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur adalah nama kabupaten di Pulau Kalimantan. PAFI Kotawaringin Barat berkantor di Jalan Sutan Syahrir nomor 47, Sidorejo, Kecamatan Arut Sel Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Kamu tertarik mencari Alamat PAFI di tempat tinggalmu? Kunjungi saja web PAFI pusat atau perwakilan provinsi/kota/kabupaten mana pun. Nantinya kamu bisa mencari alamat dan berbagai kegiatan seluruh PAFI di Indonesia dari sana.
Coba kamu balik ke paragraf pertama, atau mungkin sudah ngeh dari awal bahwa pemahamanku keliru. Ahli farmasi gak cuma jadi apoteker dan berurusan dengan apotek saja. Mereka bisa saja bekerja di klinik, laboratorium, industri, hingga ASN (di Dinas Kesehatan).
Info lainnya terkait PAFI bisa kamu akses di website PAFI atau web perwakilan PAFI mana pun, karena sistemnya sudah terintegrasi. PAFI Kotawaringin Barat sendiri juga memiliki website sendiri, yang tentu saja terhubung dengan PAFI pusat.
No comments