60 Amalan Pelebur Dosa (Bagian 2)

perbuatan yang menghapus dosa
Foto oleh Rifky Nur Setyadi di Unsplash

السلام عليكم
Apa kabar kawan-kawan? Alhamdulillah admin sehat. Kalau disambung dengan semoga kamu sehat dan blabla lainnya, pasti terlalu standar. Walaupun itu masuk juga dalam doa admin, sesekali.

Menyambung artikel islami sebelumnya (BAGIAN 1) yang dinukil dari kitab ٦٠ باباً من أبواب الأجر وكفارات الخطايا - دار الوطن, kali ini admin akan menambahkan hingga poin ke-25. Sebelumnya ada yang komplain, kenapa angka 60-nya gak ikutan ditulis Arab. Itu sudah ya!

Oke, langsung kita lanjut ke urutan 11! 

11. Menjenguk Orang Sakit
Tiada seorang muslim pun membesuk orang muslim yang sedang sakit pada pagi hari, kecuali ada 70.000 malaikat berselawat kepadanya hingga sore hari. Dan apabila ia menjenguk pada sore harinya, mereka akan selawat kepadanya hingga pagi hari. Dan akan diberikan kepadanya sebuah taman di surga. HR. At-Tirmidzi, No. 969.


12. Membantu Melunasi Utang
Barangsiapa meringankan beban orang yang dalam kesulitan, maka Allah akan meringankan bebannya di dunia dan di akhirat. HR. Muslim, No.2699.

Hadits ini cocoknya dipakai oleh mereka yang mapan. Kalau yang biasa utang, jangan coba-coba memperalat dalil untuk dapat utangan tanpa bayar!

13. Menutup Aib Orang Lain
Tidaklah seorang hamba menutup aib hamba yang lain di dunia, kecuali Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat. HR. Muslim, No. 2590.


14. Menyambung Tali Silaturahmi
Silaturahmi itu tergantung di `Arsy (singgasana Allah) seraya berkata, "Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya."
HR. Bukhari, Juz. X/No. 423 dan HR. Muslim, No. 2555.

Kapan-kapan kita bahas tentang orang yang hobi memutus silaturahmi ya! Semoga kita dijauhkan dari tabiat buruk itu atau yang semisal atau lebih buruk lagi. Aamiin.

15. Berakhlak Baik
Rasulullah saw ditanya tentang apa yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam surga, maka beliau menjawab, Bertakwa kepada Allah dan berbudi pekerti yang baik. HR. Tirmidzi, No. 2003.

Sayangnya, tidak sedikit dari kita yang ketika baru ngaji justru kedodoran di sini. Ilmu nambah, adab menguap. Hey, jangan menggosip!

16. Jujur
Hendaklah kalian berlaku jujur karena kejujuran itu menunjukan kepada kebaikan, dan kebaikan menunjukan jalan menuju surga. HR. Bukhari Juz. X/No. 423 dan HR. Muslim., No. 2607.


17. Menahan Marah
Barangsiapa menahan marah padahal ia mampu menampakkannya, maka kelak pada hari kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk, dan menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai. HR. Tirmidzi, No. 2022.

No komen, beraattt!

18. Membaca Doa Penutup Majelis
Barangsiapa yang duduk dalam suatu majelis dan banyak terjadi di dalamnya kegaduhan lalu sebelum berdiri dari duduknya ia membaca doa سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

(Maha Suci Engkau Ya Allah dan dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun dan bertobat kepada-Mu, melainkan ia akan diampuni dari dosa-dosanya selama ia berada di majelis tersebut. HR. At-Tirmidzi, Juz III/No. 153.

19. Sabar
Tidaklah suatu musibah menimpa seorang muslim baik berupa malapetaka, kegundahan, rasa letih, kesedihan, rasa sakit, kesusahan sampai-sampai duri yang menusuknya kecuali Allah akan melebur dengannya kesalahan-kesalahannya. HR. Bukhari, Juz. X/No. 91.


20. Berbakti kepada Orang Tua
Sangat celaka, sangat celaka, sangat celaka! Kemudian ditanyakan, "Siapa, ya, Rasulullah?" beliau bersabda, Barangsiapa yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya di masa lanjut usia, kemudian ia tidak bisa masuk surga. HR. Muslim, No. 2551.

Sekarang mungkin kita pada masa "berusaha menjadi anak yang tidak durhaka", nanti pada masanya, akan masuk pada fase "berusaha menjadi orang tua yang tidak durhaka". Orang tua durhaka? Tunggu artikelnya ya!

21. Berusaha Membantu Para Janda Dan Kaum yang Lemah
Orang yang berusaha membantu para janda dan fakir miskin sama halnya dengan orang yang berjihad di jalan Allah. Dan saya (perawi) mengira beliau berkata: Dan seperti orang melakukan qiyamullail yang tidak pernah jenuh, dan seperti orang berpuasa yang tidak pernah berbuka. HR. Bukhari, Juz. X/No. 366.

Catat! "Membantu para janda." Bukan menikahi janda-janda cantik!

22. Menanggung Anak Yatim
Saya dan penanggung beban hidup anak yatim itu di surga seperti begini. Seraya beliau menunjukan kedua jarinya; jari telunjuk dan jari tengah.
HR. Bukhari, Juz. X/No. 365.

23. Wudu
Barangsiapa yang berwudu, kemudian ia memperbagus wudunya, maka keluarlah dosa-dosanya dari jasadnya, hingga keluar dari ujung kukunya.
HR. Muslim, No. 245.

24. Bersyahadat Setelah Berwudu
Barangsiapa berwudu lalu memperbagus wudunya kemudian ia mengucapkan:
أشْهَدُ أنْ لاَّ إلهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ ورَسُوْلُُُهُ،
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
(Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang haq selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad hamba dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci), maka dibukakan baginya pintu-pintu surga dan ia dapat memasukinya dari pintu mana saja yang ia kehendaki.
HR. Muslim, No. 234.

25. Membaca Doa Setelah Azan 
Barangsiapa mengucapkan doa ketika ia mendengar seruan azan:
اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ والصَّلاَةِ القَائِمَةِ, آتِ مُحَمَّداً الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَّحْمُوْداً الَّذِيْ وَعَدتَّهُ
(Ya Allah pemilik panggilan yang sempurna dan salat yang ditegakkan, berilah Muhammad wasilah (derajat paling tinggi di surga) dan kelebihan, dan bangkitkanlah ia dalam kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan), maka ia berhak mendapatkan syafaatku pada hari kiamat.
HR. Bukhari, Juz. II/No. 77.


Bersambung ke BAGIAN 3

5 comments

  1. Ada yang berat banget buat saya dilakukan nih, menghindari bergosip atau ghibah. Karena kadang di sela-sela obrolan kadang keceplosan. Duhh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. jangankan lagi ngobrol, lagi mikir sendirian aja bisa ngegosip dalam hati. entah sama diri sendiri atau sama jin badan, hiah!

      Delete
  2. Yeeeyy... sudah bagian kedua. Ditunggu bagian selanjutnya. Semoga bisa diamalkan.

    ReplyDelete
  3. Poin membantu melunasi utang itu cukup menarik. Bisa membantu sesama dan menjadi salah satu cara pelebur dosa juga ya.

    ReplyDelete
  4. Ternyata banyak ya hal-hal kecil yang bisa menghapus dosa kita. Sepele namun berarti. Jadi semangat, nih. Terima kasih kakak atas artikelnya...

    ReplyDelete