Cara Shalat Idul Fitri di Rumah, Pahami dari Sekarang!

Cara Shalat Idul Fitri di Rumah

Cara shalat Idul Fitri di rumah seharusnya ditulis dengan “Cara Salat Idulfitri di Rumah”, agar lebih sesuai kaidah bahasa Indonesia. Tapi ada kalanya kita harus menyesuaikan dengan kebiasaan orang dalam mengetik pencarian.

Rabu, 13 Mei lalu, MUI menerbitkan fatwa tentang kaifiat takbir dan salat Idulfitri saat pandemi Covid-19. Kaifiat berarti cara khusus, yaitu pelaksanaan salat Idulfitri khusus pada masa pandemi saat ini.

Kita tentu sudah paham alasannya. Ulama memfatwakan sekian banyak hal demi kemaslahatan umat. Alangkah baiknya untuk dipatuhi.

Apalagi menghindari mudarat lebih utama daripada mencari manfaat. Menghindari tertular atau menularkan virus Corona yang menyebabkan penyakit Covid-19, sama dengan menjaga kehidupan umat manusia seluruhnya.

Sebelum ke cara salat Idulfitri, ada baiknya kita simak dulu fatwa MUI tersebut, di bawah ini (disalin-tempel apa adanya):

Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020

Ketentuan Hukum

  1. Shalat Idul Fitri hukumnya sunah muakkadah yang menjadi salah satu syi’ar keagamaan (syi’ar min sya’air al-Islam).
  2. Shalat idul fitri disunahkan bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, merdeka maupun hamba sahaya, dewasa maupun anak-anak, sedang di kediaman maupun sedang bepergian (musafir), secara berjamaah maupun secara sendiri.
  3. Shalat Idul fitri sangat disunahkan untuk dilaksanakan secara berjamaaah di tanah lapang, masjid, mushala, dan tempat lainnya.
  4. Shalat Idul Fitri berjamaah boleh dilaksanakan di rumah.
  5. Pada malam Idul Fitri, umat Islam disunahkan untuk menghidupkan malam Idul Fitri dengan takbir, tahmid, tasbih, serta aktivitas ibadah.

Ketentuan shalat Idul Fitri di kawasan Covid-19

  1. Jika umat Islam berada di kawasan Covid-19 yang sudah terkendali pada saat 1 Syawal 1441 H, yang salah satunya ditandai dengan angka penularan menunjukkan kecenderungan menurun dan kebijakan pelonggaran aktivitas sosial yang memungkinkan terjadinya kerumunan berdasarkan ahli yang kredibel dan amanah, shalat Idul Fitri dilaksanakan dengan cara berjamaah di tanah lapang, masjid, mushala, atau tempat lain.
  2. Jika umat Islam berada di kawasan terkendali atau kawasan yang bebas Covid-19 dan diyakini tidak terdapat penularan (seperti di kawasan pedesaan atau perumahan terbatas yang homogen, tidak ada yang terkena Covid-19, dan tidak ada keluar masuk orang), shalat Idul Fitri dapat dilaksanakan dengan cara berjamaah di tanah lapang/ masjid/ mushala/ tempat lain. Baca juga: Arab Saudi Akan Berlakukan Jam Malam Saat Libur Idul Fitri
  3. Shalat Idul Fitri boleh dilaksanakan di rumah dengan berjamaah bersama anggota keluarga atau secara sendiri (munfarid), terutama jika ia berada di kawasan penyebaran Covid-19 yang belum terkendali. Jumlah jamaah yang shalat minimal 4 orang yang terdiri dari 1 orang imam dan 3 orang makmum.
  4. Pelaksanaan shalat Idul Fitri, baik di masjid maupun di rumah, harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dan mencegah terjadinya potensi penularan.
Inti dari fatwa tersebut adalah, jika kita berada di daerah yang bebas dari Covid-19 atau wabah tersebut sudah terkendali, maka sebaiknya salat Idulfitri seperti biasa. Berjamaah di masjid atau di lapangan.

Tapi jika kita berada di wilayah yang pengendalian Covid-nya belum dikatakan berhasil, yang utama adalah salat Idulfitri di rumah bersama keluarga.

Maka untuk kamu yang harus melaksanakan salat Idulfitri di rumah, berikut ini tata cara dan bacaannya. Pahami dari sekarang, agar pada waktunya nanti kita sudah siap melaksanakan salat Idulfitri bersama keluarga di rumah.

Cara shalat Idul Fitri di Rumah

Sunnah sebelum melaksanakan salat Idulfitri

Sebelum melaksanakan salat Idulfitri, sebaiknya lakukan dua sunnah berikut:

1. Mandi sebelum salat Ied
Sebagaimana salat Jumat, yang merupakan hari raya pekanan. Maka salat Idulfitri sebagai hari raya tahunan, oleh ulama juga disepakati diawali dengan sunnah mandi.

2. Sarapan, lebih baik jika dengan kurma, dalam jumlah ganjil
Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam tidaklah berangkat melakukan salat Idulfitri sampai makan beberapa butir kurma. Beliau makan kurma sejumlah ganjil. (HR Bukhari).

Kapan tepatnya waktu pelaksanaan salat Idulfitri?

Waktu salat Idulfitri bersifat muwassa’, atau bersifat longgar. Dapat dilaksanakan dalam rentang Syuruq (sekira 15 menit setelah terbit fajar) sampai sebelum masuk waktu Zuhur.

Jumlah rakaat salat Idulfitri

Berdasarkan Majmu’ Fatawa Al-Lajnah Ad-Da-iman, 8/306, salat Idulfitri dilakukan sebanyak dua rakaat. Dengan 7 takbir di rakaat pertama, dan 5 takbir di rakaat kedua.

Sebenarnya tidak ada bacaan zikir khusus di antara setiap takbir. Tapi umumnya kita membaca subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar. Zikir lain pun boleh.

Di antara para ulama, ada perbedaan pendapat mengenai hitungan 7 takbir. Ada yang menggolongkan takbiratul ihram sebagai takbir pertama, ada yang tidak.

Sedangkan untuk 5 takbir di rakaat kedua, semua ulama sepakat bahwa takbir intiqol (takbir antarrakaat) tidak dihitung, atau tidak termasuk 5 takbir yang dimaksudkan.

Terkait 7 takbir di rakaat pertama, sila pilih pendapat mana pun.

Niat salat Idulfitri

Sebagaimana ibadah lainnya, niat cukup ditanamkan di dalam hati. Caranya dengan mengetahui bahwa yang akan kita laksanakan adalah salat Idulfitri, kuatkan hati bahwa kita melakukannya semata karena Allah.

Jika ada orang lain yang melafazkan niat, barangkali yang bersangkutan memiliki dalil tersendiri. Tak perlu dibahas apalagi diributkan.

Bacaan salat Idulfitri

Setelah takbiratul ihram, kita membaca doa iftitah. Baru kemudian dilakukan takbir zawaid (takbir yang 7 atau 5 di rakaat kedua). Doa iftitahnya sendiri hanya dibacakan di rakaat pertama.

Setiap takbir, angkat kedua tangan sebagaimana salat jenazah, yakni bertakbir sambil berdiri.

Setelah takbir zawaid, membaca al-Fatihah. Dilanjutkan dengan surah yang disunnahkan, yaitu surah al-A’la di rakaat pertama dan al-Ghasyiyah di rakaat kedua. Atau surah Qof di rakaat pertama dan al-Qomar di rakaat kedua.

Jika tidak atau belum terlalu hafal surah-surah di atas, boleh diganti dengan surah lain yang lebih mudah.

Gerakan salat Idulfitri

Sebagaimana salat lainnya, setelah takbir zawaid lakukan ruku’, i’tidal, dan sujud. Lalu berdiri kembali untuk menyelesaikan rakaat kedua (dengan 5 takbir zawaid), kemudian ruku’ hingga salam seperti biasa.

Khutbah salat Idulfitri di rumah

Jika kita ikut pada Al-Lajnah Ad-Da-iman, Saudi Arabia, maka salat Idulfitri di rumah tidak perlu mengadakan khutbah. Hal ini pernah dicontohkan oleh sahabat Nabi shallallahu ‘alayhi wasallam, Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu.

Beliau salat Idulfitri di rumah bersama keluarga dan budak-budaknya tanpa mengadakan khutbah setelah salat. (Majmu’ Fatawa Al-Lajnah Ad-Da-iman jilid 8, hal. 306).


Demikianlah cara salat Idulfitri di rumah. Tidak hanya berlaku saat pandemi. Jika suatu waktu ada hal yang menghalangi kita dari salat Idulfitri berjamaah, baik di masjid atau di lapangan, tata cara pelaksanaan salat Idulfitri di rumah yang sudah diulas di atas, dapat pula dipakai.

Namun pastikan jumlah makmum paling sedikit 3 orang. Total jemaah 4 orang, bersama imam. Allahua’lam bisshawab. Semoga bermanfaat!

Eits, jangan ke mana-mana dulu!  Baca juga daftar "Amalan Pelebur Dosa" di sini!

12 comments

  1. Ini dia info yg kk cari. Syukran yo

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah. afwan. jgn lupa dishare kak, hehe

      Delete
  2. Terimakasih untuk info secara detailnya mba. Mudah2an disaat Idul Fitri kita diberi kesehatan dan lindungan dari Allah swt

    ReplyDelete
  3. Wah pas banget dengan yang saya cari
    Saya sendirian yang Muslim di rumah
    Jadi harus cari tau tata cara sholat Ied
    Terimakasih ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. masyaallah ... barakallahu fiik

      Delete
  4. Waduh, baru tahu kalau ada minimal makmumnya. Keluargaku cuma 3 orang nih, jadi solusinya sendiri-sendiri ya ini sholatmya. Mksh infonya mb..

    ReplyDelete
    Replies
    1. yg penting kalo sendirian jgn khutbah mbak, nanti viral! haha

      Delete
  5. Mantap. Konten berfaedah... 😁

    ReplyDelete
  6. Ya benar, kemarin kami juga melakukan ini..
    Shalat ied di rumah

    ReplyDelete
  7. Untuk pertama kalinya shalat Ied di rumah sama suami dan dua anak saja
    Sedih ingat ortu dan mertua, tapi mau gimana lagi...

    ReplyDelete
  8. Wah info yang sangat menarik mbak. Saya yakin bacaan ini menjadi informasi renyah bagi banyak orang. Trmksih susah berbagi 😃

    ReplyDelete