10 Amalan Penghapus Dosa yang Mudah Dilakukan

Siapa yang nggak pernah bikin dosa? Yang ada justru tiada hari tanpa dosa. Itulah sebabnya kamu perlu banget baca ulasan penting tentang amalan penghapus dosa berikut ini!

Gak cuma kamu sih, justru yang utama itu penulisnya. Mana boleh nasihatin orang tapi sendirinya tidak melakukan hal yang sama, bahkan seharusnya lebih. Sebab nasihat itu harus dibarengi teladan, bukan omdo.

Amalan Penghapus Dosa

Di antara sekian banyak amalan penghapus dosa, yang paling utama sebenarnya adalah tobat. Tapi menurutku tobat itu tergolong sulit, makanya gak kumasukkan ke list.

Kalau cuma istighfar sih gampang, tapi kan dosanya diulang lagi dan lagi. Makanya gak cocok masuk daftar 10 amalan penghapus dosa yang mudah dilakukan. Sebab yang namanya tobat itu mesti sungguh-sungguh, bukan cuma kapok sehari dua hari lalu dibuat lagi di hari ketiga.

Walaupun dari sekian banyak dalil, ada janji Allah yang akan terus mengampuni hamba-Nya selama si hamba terus meminta ampun. Insyaallah kamu pahamlah ya maksudku.
Jadi kita langsung ke poinnya aja. Inilah 10 amalan ringan yang bisa menghapus dosa kalau rutin dilakukan.

1. Menuntut Ilmu

Gampang dong! Kan kita sejak dulu sudah terbiasa sekolah, kuliah, kursus,dsb. Tinggal diniatkan mencari ilmu karena Allah. Ilmu dunia juga termasuk kok! Jadi bukan hanya datang atau nonton kajian, yang disebut menuntut ilmu itu.
"Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah memudahkan baginya dengan (ilmu) itu jalan menuju surga." HR Muslim no. 2699.
Bisa dibilang, mencari ilmu yang bermanfaat adalah salah satu cara menghapus dosa. Intinya di niat. Panjang lagi kalau dijabarkan, Gengs!

2. Tilawah

Kamu tentu sudah tau, kalau yang baca Al-Qur’an masih terbata-bata pun tetap mendapat pahala. Apalagi yang sudah lancar, tentu ada hitungan sendiri di sisi Allah. Yang bahaya justru mereka yang bisa baca Al-Qur’an tapi enggan tilawah.
Ada lagi yang mempelajari Al-Qur’an hanya untuk mendebat orang, na’udzubillah. Kelak ilmu itu akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat.
"Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan syafaat kepada pembacanya." HR Muslim no. 49.

3. Memberi dan Menjawab Salam

Amalan simpel berikutnya adalah menebar salam. Alangkah mudahnya! Sayang gak banyak orang yang mau mengucap salam saat bertemu orang lain, padahal artinya luar biasa. Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah terlimpah padamu.
"Kalian tidak akan masuk surga sehingga beriman, dan tidaklah kalian beriman (sempurna) sehingga berkasih sayang. Maukah aku tunjukan suatu amalan yang jika kalian lakukan akan menumbuhkan kasih sayang di antara kalian? (Yaitu) sebarkanlah salam." HR Muslim no.54.

4. Berdoa

Doa itu bisa apa saja, termasuk minta dihapuskan dosa-dosa kita. Tapi salah satu yang menurut dalil dapat menghapus dosa adalah membaca doa penutup majelis.
“Barangsiapa yang duduk dalam suatu majelis dan banyak terjadi di dalamnya kegaduhan, lalu sebelum berdiri dari duduknya ia membaca doa سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
(Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun dan bertobat kepada-Mu), melainkan ia akan diampuni dari dosa-dosanya selama ia berada di majelis tersebut.” HR At-Tirmidzi no. 153.
Selain itu, ada pula doa setelah azan, yang mana Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam menjanjikan syafaat beliau bagi yang membacanya.

5. Wudhu (menurut KBBI; “Wudu”)

Kamu perlu banget tau hadits ini, supaya bisa membayangkan, dan jadi semangat melakukannya tiap kali wudumu batal.
“Barang siapa yang berwudu, kemudian ia memperbagus wudunya, maka keluarlah dosa-dosanya dari jasadnya, hingga keluar dari ujung kukunya.” HR Muslim no. 245.
Fyi, cewek-cewek yang lagi haid pun bagus berwudu. Misalnya saat hendak keluar rumah, baca alma’tsurah, mau tidur, dll.

6. Syahadat

Barangsiapa berwudu lalu memperbagus wudunya kemudian ia mengucapkan:
أشْهَدُ أنْ لاَّ إلهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ ورَسُوْلُُُهُ،
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang haq selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad hamba dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci), maka dibukakan baginya pintu-pintu surga dan ia dapat memasukinya dari pintu mana saja yang ia kehendaki.” HR. Muslim no. 234.
Masih ada doa-doa lain yang mengandung syahadat di dalamnya. Alangkah baiknya kalau kita menghafal doa (dan ayat Al-Qur’an) sekaligus memahami artinya. Jadi tau apa yang kita minta, sekaligus menguatkan keyakinan di hati atas persaksian kita.

7. Shalat Lima Waktu (KBBI: Salat)

Kalau salat aja berat, gimana ya. Wong ninggalin salat kan dosanya gede. Masa nyari amalan penghapus dosa yang gampang, sementara salat aja terasa berat. Maunya apa sih?
"Tiada seorang muslim kedatangan waktu salat fardu kemudian ia memperbagus wudunya, kekhusyukkannya dan rukuknya, kecuali hal itu menjadi pelebur dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya selama ia tidak melakukan suatu dosa besar. Dan yang demikian itu berlaku sepanjang masa." HR Muslim no. 228.
Tapi untuk salat yang sempurna kayaknya emang susah sih, hihi. Namanya juga usaha, pasti Allah tolong asal kita sungguh-sungguh.

8. Shalawat (KBBI: Selawat)

"Barang siapa berselawat kepadaku satu kali, maka Allah membalas selawatnya itu sebanyak sepuluh kali." HR Muslim no. 384.
Imam Nawawi Al-Bantani rahimahullah berkata, yang dimaksud “shalawat dari Allah” adalah semoga Allah menambahkan kemuliaan. Sedangkan “salam” yang dimaksud adalah semoga Allah memberikan penghormatan yang tinggi dan derajat yang mulia. (Kasyifah As-Saja Syarh Safinah An-Najaa, hlm. 29).
Allah saja berselawat ke Nabi, masa kita gak mau sih? Imam An-Nasa’i meriwayatkan, “Orang yang bakhil adalah orang yang ketika aku disebut di sisinya, lalu ia tidak berselawat kepadaku.” HR An-Nasai.

9. Dzikir (KBBI: Zikir)

“Dua kalimat yang dicintai oleh Ar-Rahman, ringan diucapkan di lisan, namun berat dalam timbangan (amalan) yaitu subhanallahi wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim (Maha Suci Allah, segala pujian untuk-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Mulia).” HR Bukhari no. 7563 dan Muslim no. 2694.
Masih banyak zikir lainnya yang juga mengandung keutamaan-keutamaan. Yang kalau itu berupa pahala, maka timbangannya lebih berat dari dosa (bukan syirik atau dosa besar lainnya). Karena bacaan zikir tersebut mengandung kalimat tauhid, dan tentunya dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam.
Misalnya membaca Ayat Kursi dan surah pendek saat malam, itu juga bisa dijadikan amalan penghapus dosa sebelum tidur. Baca basmalah sebelum makan, hamdalah saat bersih, dsb.
Zikir itu maknanya mengingat Allah, jadi sebaiknya membiasakan mengucap kalimat-kalimat thoyyibah (istighfar, tasbih, takbir, dll) supaya selalu ingat Allah, dan Allah “ingat” kita.

10. Meninggalkan Perdebatan

Aku yakin, meninggalkan perdebatan pasti bukan amalan yang mudah bagi sebagian orang. Kayaknya ada rasa gak puas kalau belum membantai orang di forum debat. Sayang “ilmu kanuragan” belum dikerahkan. 
Justru itulah yang membuat debat dilarang. Kamu menang untuk siapa, karena siapa. Bahkan ada kalanya membuat orang yang dikalahkan justru makin jauh dari apa yang kamu perjuangkan. Yang menang sombong, yang kalah sakit hati.
Menang jadi arang, kalah jadi abu. Mending beli di warung daripada masak sendiri. Yes, mulai hilang fokus.
"Aku adalah pemimpin rumah di tengah surga bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan, padahal ia dapat memenangkannya." HR Abu Daud.
Amalan Penghapus Dosa
Masih banyak amalan mudah lainnya, seperti menjenguk orang sakit, sedekah (kan gak harus dalam jumlah banyak), salat Duha (gak perlu bangun malam), dll. Kenapa nggak diketik semua? Angkanya jadi gak cantik dong!

Yang jelas, kalau kamu sudah melakukan 10 amalan penghapus dosa di atas, insyaallah akan mudah untuk melakukan amal ibadah lainnya yang lebih “berat”. Semua atas taufik dan hidayah Allah, semoga kita selalu mendapatkannya. Aamiin!

No comments