Peristiwa Isra Miraj Bukan Cuma Soal Sholat

Tau kan, Gengs, mendekati Ramadan, kita akan dipertemukan dulu dengan peristiwa Isra Miraj? Tepatnya peringatan, sebab kejadian aslinya sudah berlangsung berabad-abad silam. Tapi sejak kecil, apa yang tertanam di benakmu mendengar kata Isra Miraj? 

Kumpul di masjid mendengarkan ceramah? Makan kue bareng teman-teman? Atau kisah Nabi Muhammad saw bertemu nabi lainnya, menawar Allah tentang jumlah salat. Ah, kita bahas yang sedikit beda yuk!

Peristiwa Isra Miraj

Pengertian Isra Miraj

Kalau mengikuti transliterasi, Isra Miraj seharusnya ditulis Isra’ Mi’raj (dibaca isro’ mi’roj) karena bahasa Arab tidak kenal huruf ra, melainkan ro. Sedangkan jika mengikuti kata baku pada KBBI, penulisannya adalah Isra Mikraj

Isra artinya perjalanan di malam hari, sedangkan miraj artinya naik. Isra adalah perjalanan Nabi dari Masjidilharam di Makkah (Mekah) ke Masjidilaqsa di Palestina. Sedangkan miraj merupakan peristiwa diangkatnya Nabi ke Sidratulmuntaha, tempat tertinggi di langit sana.

Masjidilaqsa adalah kiblat pertama umat Islam, sebelum kemudian dipindahkan ke Ka’bah. Waktu itu Nabi merasa heran, kenapa kiblat orang Islam sama dengan Yahudi dan Nasrani? Lalu Allah memerintahkan ganti. Saat itu banyak orang munafik yang mencemooh, dianggap mencla-mencle.

Peristiwa Isra Mi'raj Secara Singkat

Kadang kutulis miraj, kadang mi’raj, kamu ngikut ajalah ya. Itu itu juga kok! Tidak ada yang tau pasti kapan peristiwa Isra Miraj terjadi, yang jelas peristiwa ini benar-benar terjadi. Kenapa begitu yakinnya? Karena tercatat di Al-Qur’an. Kalau kamu gak percaya Al-Qur’an, dah skip aja! 

Tanggal populer terjadinya Isra Miraj adalah 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Namun tanggal ini dianggap kurang tepat sebab Khadijah ra, istri pertama Nabi, wafat pada bulan Ramadan tahun tersebut. Sedangkan Isra Mikraj adalah peristiwa yang terjadi setelah ‘Aamul Huzni.

‘Aamul Huzni adalah tahun kesedihan, yaitu tahun di mana Nabi kehilangan paman yang selalu membela beliau, Abu Thalib, dan Khadijah binti Khuwailid. Terlebih lagi, Abu Thalib wafat dalam keadaan belum masuk Islam. Hikmah dari kejadian tersebut adalah bahwa seseorang yang disayang dan menyayangi Nabi saja bisa tidak dapat hidayah, karena hidayah itu adalah hak Allah semata.

Ada yang bilang, Isra Miraj adalah “hiburan” dari Allah untuk Nabi Muhammad saw atas kesedihan tersebut, maka beliau dibawa oleh Jibril dalam sebuah perjalanan yang pada masa itu dianggap mustahil. 

Jadi urutannya tak terbantahkan, ‘Aamul Huzni, baru Isra Miraj. Salah satu alasan kenapa ada pihak yang tidak mau memperingati/merayakan Isra Miraj adalah ketidakjelasan waktu itu. Ibarat orang ulang tahun, kata emaknya lahir 28 Agustus tapi di akta 29 November. Gaje kan! Salah duanya barangkali faktor hukum memperingati yang tidak dicontohkan oleh Nabi dan Sahabat. 

Pada Isra Miraj, Nabi mengendarai buroq, seekor hewan putih yang lebih besar dari keledai tapi lebih kecil dari baghal (perkawinan silang kuda dan keledai). Di Baitulmaqdis beliau salat dua rakaat, kemudian bertemu dengan Jibril saat keluar dari masjid.

peristiwa isra mi'raj
Photo by nour tayeh on Unsplash
Jibril menawari Nabi semangkuk arak dan semangkuk susu, beliau memilih susu. Lalu Jibril membawa Nabi ke atas, dan pada tiap lapisan langit beliau bertemu para nabi. Dalam peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Adam, Nabi Isa, Nabi Yahya, Nabi Yusuf, Nabi Idris, Nabi Harun, Nabi Musa, dan Nabi Ibrahim di Baitulmakmur.

Dari Baitulmakmur, Nabi dibawa ke Sidratulmuntaha. Di sinilah beliau mendapat perintah salat sebanyak lima puluh waktu sehari semalam, yang kemudian diberi masukan oleh Nabi Musa as agar minta keringanan.

Nabi bolak-balik antara Allah dan Nabi Musa perkara banyaknya jumlah salat ini, sampai kemudian beliau tidak lagi meminta keringanan pada angka lima waktu sehari semalam karena alasan malu. Nabi Musa as membandingkan umat Nabi Muhammad dengan umat beliau, Bani Israil.

Pada peristiwa ini juga hadirnya ketentuan Allah tentang orang yang berniat berbuat baik mendapat pahala, sedangkan yang berniat berbuat keburukan, namun tidak melakukannya, tidak mendapat dosa. Eits, jangan akal-akalan dengan Allah! Dia tau kamu beneran niat atau mau cheating.

Itulah peristiwa yang terjadi saat Isra Mi'raj dan merupakan kisah yang shahih, dinukil dari hadis riwayat Anas bin Malik (Shahih Muslim, Kitab Iman, Bab Isra' Rasulullah ke langit, hadits nomor 234).

Hikmah Isra Mi'raj

Peristiwa Isra mi'raj dijelaskan dalam al-Qur’an surah ke-17 (al-Isra’) ayat 1. Terjemah dan tafsirnya bisa kamu baca di mana saja. Ada banyak sumber di internet maupun buku, jadi aku tak perlu meramaikan di sini.

Yang ingin kuangkat adalah hikmah lain yang jarang sekali dibahas oleh para penceramah. Yaitu tentang teknologi akhirat yang luar biasa.

Kalau dulu, melakukan perjalanan dengan kuda tercepat sekalipun dari Makkah ke Palestina dalam waktu semalam, tentu tidak masuk akal. Itulah kenapa Abu Bakar mendapat julukan ash-Shiddiq, membenarkan. Di saat orang lain ragu, bahkan menolak, beliau dengan tegas menyebutkan keyakinannya bahwa apa yang disampaikan Nabi memang benar adanya. 

Kalau sekarang, ada yang ngaku berangkat dari Mekah ke Palestina cuma semalam. Yang bukan muslim pun percaya, karena sudah ada pesawat. Artinya apa? Teknologi langit, itu jauh melampaui teknologi manusia di Bumi.

peristiwa isra mikraj

Pada surah Yasin, kamu baca deh terjemahnya! Ada yang meragukan bagaimana mungkin orang yang sudah jadi tulang belulang bisa hidup kembali setelah kiamat nanti. Maka Allah menjawab, yang menghidupkan adalah yang semula menciptakan. Logis kan!

Orang-orang Yahudi menyebut Maryam sebagai pezina, karena tak masuk akal ada perempuan hamil tanpa dibuahi laki-laki. Allah menjawab dalam surah Ali ‘Imran ayat 59, wong Nabi Adam aja gak ada bapak dan ibu bisa tercipta kok, apa susahnya menciptakan Nabi Isa tanpa bapak?

Nah itu, paham gak maksudku? Untuk kita sekarang ini, contoh terdekat adalah jejak digital. Apa yang kamu ketik di medsos hari ini, akan tetap ada sampai kapan pun sebelum kamu menghapusnya. Malah setelah kamu hapus pun, jika ada yang menyalin, ketikanmu akan tetap ada.

Apakah kamu kira perbuatan kita di tahun-tahun lalu yang sudah kita lupakan bisa terhapus begitu saja dalam catatan Allah? Bayangkan, jejak digital dunia, bisa mengingat status medsosmu sepuluh tahun silam. Mustahil teknologi akhirat tidak bisa melakukan yang lebih canggih dari itu.

Contoh terdekat lainnya adalah CCTV, drone, satelit, atau teknologi apa pun yang mampu mengawasi tempat-tempat tertentu dan menyimpan rekamannya. Sungguh mustahil teknologi Allah tak bisa melampaui itu, karena manusia yang membuatnya pun adalah “karya” Allah sendiri.

Coba lihat teknologi Allah yang paling dekat dengan kita. Tangan, mata, hati, otak. Ya Allah … aku nangis sendiri ngetik ini. Sungguh kita ini makhluk tak tau bersyukur.

Sudahlah ya, gak sanggup nerusin. Itulah hikmah dari peristiwa Isra Miraj yang jarang atau mungkin belum pernah kudapatkan di acara-acara peringatan/perayaan tahunan menjelang Ramadan itu. Semoga tulisan ini memberi manfaat, dan menjadi jejak digital positif untuk menambah berat timbangan kebaikan kita semua. Aamiin.

7 comments

  1. Kalau dalam kepercayaan Hindu, ini dinamakan Karma. Bahwa apapun yang kita lakukan hari ini, akan tercatat sampai akhir hayat, bahkan saat kelahiran kembali atau yang disebut reInkarnasi.

    Maka itu, berbuatlah yang terbaik.

    ReplyDelete
  2. Jangankan perkataan, niat dalam hati berbuat keburukan aja Allah pasti tau. Zaman now kalau ada event keagamaan seperti ini rasanya sudah berbeda dg doeloe2..kebanyakan hore2nya. Senang baca tulisan mbak yang bikin kita merenung.

    ReplyDelete
  3. Tulisan yang bikin aku merefleksikan lagi banyak hal.Khususnya tentang diri sendiri yang maih banyak kekurangan.
    Momentum isra mi'raj sekaligu memang buat refleksi diri kalau Allah sungguh maha besar, manusia ini kecil banget. Nggak pantas sombong

    ReplyDelete
  4. Hai Kak Tari, nggak kerasa ya sebentar lagi ramadhan. semoga sehat selalu kita. Ah, aku jadi kangen suasana masjid ramai menyambut pengajian kek gt di kampung.

    oh ya, btw pemahaman seperti ini ternyata agak susah ketika aku jelasin ke anak, itu kan kayak magic yaa.. hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dg bahasa sederhana aja. Aku mayan terbantu dg kartun syamil dodo

      Delete
  5. Dapat ilmu baru karena besok pas israj miraj. Nice artikel.

    ReplyDelete
  6. Terima kasih atas penjelasannya kak. Sekarang saya jadi tau, Isra Mi'raj bukan hanya mengingatkan tentang ibadah sholat saja, melainkan juga hal-hal yang lainnya.

    ReplyDelete