“Banyaknya bimbel yang muncul adalah tanda kegagalan sekolah.” Begitu lebih kurang kata seniorku beberapa tahun silam. Sepertinya aku membenarkan, sebab kupikir apa nggak capek anak-anak pergi sekolah pagi-pagi, pulang sore, masih harus ke bimbel lagi. Lebih-lebih orang kerja, kan!

Lain dulu lain sekarang. Kondisi per hari ini, dengan kasus covid-19 yang makin menggila, jelas keberadaan bimbel sangat membantu. Tentu saja bimbel yang kumaksud adalah bimbel online alias bimbingan belajar daring.

“Pelajaran es-de kan mudah, buat apa ikut bimbel segala?”

Lagi-lagi aku setuju dengan ungkapan itu. Sebab aku sendiri termasuk yang punya waktu dan kemampuan untuk mengajarkan berbagai mata pelajaran pada anak-anak. Tapi tidak semua orang tua punya kemampuan dan kesempatan.

Misalnya salah satu kakakku. Untuk urusan waktu, beliau memang sibuk. Tapi istrinya punya cukup waktu untuk mendampingi anak belajar. Masalahnya … anak mereka sudah SMA! Walau ada 23 jam setengah waktu untuk membantu, tapi emaknya gak mampu.

Sebagai anak IPA aku masih ingat apa itu Solanum Tuberosum, Aurelia Aurita, rumus jarak, Hukum Archimedes, dll yang remeh temeh. Tapi menghitung persamaan, akar-akar rumus fisika sampai ke ujung, serta berbagai jembatan keledai biologi, kayaknya mending bayar bimbel deh!

Itu aku. Apalagi kakak ipar yang dulunya sekolah di SMK. Syukurnya si kakak bijak, anaknya diikutkan ke bimbel online Ruangguru sejak awal pandemi hingga sekarang.

Entah karena belum terbiasa atau disebabkan faktor lainnya, banyak siswa yang mengaku kewalahan mengikuti pelajaran sekolah secara daring. Kalau dari guru sih belum atau aku lupa kalau ada yang kedengaran keluhannya. Yang jelas para guru sepertinya berusaha maklum. Keadaannya begini, mau gimana lagi.

Tinggal kebijakan orang tua, bagaimana caranya supaya anak-anak bisa tetap belajar dalam kondisi pandemi. Kalau bisa dampingi, ya dampingi. Kalau nggak, selama mampu, sebaiknya anak-anak difasilitasi. 

Tadi kusebutkan bahwa keponakanku terdaftar sebagai siswa di Ruangguru sejak awal pandemi. Selama hampir dua tahun itu ia merasakan betul manfaat belajar lewat aplikasi belajar online. Ruangguru memiliki banyak kelebihan dibanding platform serupa.

Di antara sekian banyak produk Ruangguru, ada yang namanya Ruangbelajar. Di sini siswa bisa mendapatkan puluhan ribu video belajar beranimasi, latihan soal, dan rangkuman infografis yang dapat diunduh untuk diakses secara offline.

Itu belum semua, masih ada fitur Ruangbelajar yang dijamin bisa membuatmu lega. Belajar daring ternyata bisa begitu mudah dan menyenangkan. Ada Ruangguru PET, Ruangguru Adventure, Jadwal Belajar, Asah Otak, Bank Soal, Konsep Kilat, Laporan Belajar, dll. 

Ditambah lagi fitur terbaru yang membuat Ruangguru jadi kian lengkap, di antaranya:

Lewat fitur ini hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan cara belajar sesuai kecepatan mereka sendiri, memastikan mereka memahami materi sebelum melanjutkan ke bagian berikutnya. Siswa juga didorong untuk belajar lebih banyak dalam satu sesi dengan membuat pengalaman belajar lebih lancar, berkelanjutan, dan imersif.

Fitur ini memudahkan siswa ketika menonton video pembelajaran (atau melakukan materi pembelajaran lainnya), agar ketika jeda untuk aktivitas lain, mereka tidak perlu memulai materi dari awal lagi.

Adanya transkrip pada video dapat membantu siswa untuk merekam video pembelajaran mereka lebih banyak kata demi kata. Siswa dapat melihat konten secara detail selama menonton video, memastikan mereka memahaminya, dan tidak melewatkan poin penting.

Berdasarkan pengalaman sekolah selama 12 tahun, aku taulah rasanya belajar sekian banyak mata pelajaran yang nggak semuanya mudah dipahami. Itu kondisi normal loh! Apalagi  di saat pandemi begini. 

Untung ada bimbel online Ruangguru, dengan produk Ruangbelajar dan lainnya. Jadi wali murid yang sudah lama gak ketemu berbagai materi sekolah seperti aku, merasa sangat terbantu.