10 Contoh Fiksi Mini dari Benda di Sekitar Kita

Dulu sempat terpikir untuk menulis kumpulan fiksi mini atau flash fiction. Tapi karena lama nggak nulis cerpen, jadi imajinasinya kurang terasah. Alih-alih membuat kumpulan, menulis beberapa contoh fiksi mini aja masih gak meyakinkan.

Kamu juga pernah mengalami kan? Pengin nulis tapi ide mentok. Dipaksa mandek, gak dipaksa tumpul. Ada tiga hal yang biasanya kulakukan kalau ini terjadi. Pertama, baca cerpen atau novel untuk memancing ide milik kita sendiri. Kedua, nonton film atau serial bagus sesuai mood. Harus yang bagus! Kalau nggak, mood nulis makin kacau. Jadi kalau dari awal sudah B aja, ganti film lain.

Ketiga, menulis fiksi mini. Nah loh, emang konek? Konek dong! Untuk aku pribadi, fiksi mini bisa memancing imajinasiku dengan cara yang mudah. Nantinya dari fiksi mini yang kubuat, bisa dikembangkan menjadi cerpen. Omong-omong, fiksi mini apaan sih?

kumpulan fiksi mini

Definisi Fiksi Mini atau Flash Fiction

Menurut KBBI, fiksi mini adalah fiksi pendek yang dibuat tidak lebih dari 140 karakter huruf. Apa karena fiksi mini lahir di Twitter, jadi samaan gitu? Entahlah. Terus kalau flash fiction? Itu istilah English untuk fiksi mini. Dengan kata lain, fiksi mini adalah bahasa Indonesia dari flash fiction. 

Fiksi mini atau flash fiction sempat booming beberapa tahun lalu. Bahkan beberapa penulis berhasil menelurkan buku kumpulan fiksi mini mereka, hal yang gak keburu kulakukan. Ketinggalan tren! Oke, balik lagi ke soal menulis fiksi mini karena ide yang mentok.

Jadi di antara berbagai cara untuk menemukan ide, ada satu jurus ngawur yang ternyata efektif untuk menghasilkan karya dalam waktu singkat. Ingat ya, fiksi mini adalah karya fiksi yang tidak lebih dari 140 karakter. Meski begitu, rasanya gak ada juga yang nyalah-nyalahin kamu kalau menulis lebih dari 140 huruf. 141 misalnya. Hadeu.

Sebab dalam dunia sastra populer, menulis kreatif, dan sejenisnya, tidak ada teori baku yang wajib dipatuhi semua penulis. Ini wilayah imajinasi, gak bisa saklek. Jadi gak usah heran apalagi naik pitam waktu melihat contoh flash fiction sampai 100 kata. Itu cuma beberapa paragraf, tidak sampai satu halaman. Belum layak disebut cerpen.
contoh fiksi mini
Fiksi mini buatan Tweeps

Membuat Fiksi Mini dari Tiga Benda

Di antara berbagai cara menggali ide, ada satu cara yang dulu oleh aku dan teman-teman komunitas disebut ide angin. Yaitu hanya dengan melihat atau membayangkan sesuatu, tanpa perlu riset mendalam, bahkan sekadar wawancara atau membaca referensi sama sekali.

Jadi ide angin inilah yang kemudian kujadikan fiksi mini, yang jika memungkinkan, nantinya dikembangkan menjadi sebuah cerpen. Meski sudah menjadi sebuah karya, ketika dihadapkan pada cerpen, fiksi mini di mataku tak lebih dari sekadar sebuah ide.

Fiksi mini yang sudah jadi, tetap dipecah menjadi outline, ditentukan lebih dulu ending-nya, baru kemudian proses penulisan dimulai. Untuk detail tentang menulis cerpen, kamu bisa baca di artikel berikut:
Oke, selanjutnya inilah yang kusebut ide angin itu. Lihat sekitar, sebutkan tiga benda yang tertangkap matamu. Kalau kurang menarik, tutup saja mata, lalu bayangkan benda mati atau makhluk hidup di suatu tempat.

Kita ambil contoh: boneka, lantai, semut. Itulah tiga kata yang muncul di benakku saat mengetik bagian ini. Ayo kita jadikan fiksi mini!

Sebuah boneka tergeletak di lantai, dikerubuti ribuan semut. Matanya mengerjap berulang-ulang.

Sudah jadi fiksi mini! Kamu langsung membayangkan banyak hal kan? Gambaran yang muncul di pikiranmu itulah yang nantinya bisa dijadikan bahan cerpen. Entah bonekanya hidup, bikin cerita tentang boneka arwah seperti yang sedang viral, atau kisah boneka lainnya, dari yang logis sampai yang murni fantasi. Suka-suka! 

10 Contoh Fiksi Mini

Nah, dari contoh langkah di atas, sekarang kita buat contoh fiksi mini lainnya ya. Untuk yang pertama, boneka-lantai-semut, kuulangi lagi dengan cerita yang baru.

#1 Boneka, Lantai, Semut
Beni si semut terpeleset di lantai, boneka kayu datang menolongnya.

#2 Buku, Obat, Rambutan
Botol obat itu pecah, isinya merembes pada buku yang tengah kubaca. Gambar rambutan di dalamnya meleleh, seperti hatiku yang batal murka.

#3 Kertas, Jepit Kuku, Sapi
Sapi milik Pak Saman mengunyah kertas ulanganku! Padahal aku berniat memberinya jepit kuku untuk dimakan. 

#4 Keranjang, Topi, Komputer
Ada sekeranjang komputer di sudut toko itu, dua di antaranya tersimpan di balik topiku.

#5 Lotion, Guling, Jari
Lira mengumpat! Kebiasaan buruk mengemut jari berakhir dengan lidahnya yang merasakan lotion antinyamuk. Malas beranjak, ia bersihkan lidah dengan sarung guling dalam pelukannya.

#6 Elang, Kutu, Awan
Dengan menumpang pada Elang, Kutu menikmati perjalanan melintasi awan-awan di langit. Sampai kemudian, tubuhnya sudah berpindah ke paruh burung lain.

#7 Korek Api, Seribu, Kaus Kaki
Dengan selembar seribuan, ia berhasil mendapatkan dua kotak korek api untuk memantik kaus kaki, yang sejak tadi menjejal bensin di botol.

#8 Jarum, Angsa, Telur
Tiga batang jarum ditemukan di dalam telur tersebut. Lima ekor angsa yang tengah berenang di danau di hadapannya, tiba-tiba mati. 

#9 Dompet, Test Pack, Sendok
Isi dompetnya tak cukup untuk hidup tiga orang, tidak pula dua. Sementara hasil test pack menunjukkan dua garis. Ia pun mengasah sendok, berharap jadi pisau.  

#10 Listrik, Urin, Sapu
Ketika tukang sapu itu melintas, listrik padam dan kain-kain putih berterbangan. Terlihat urinnya membasahi celana, kami terbahak-bahak di depan monitor yang terhubung ke CCTV.


Dari 10 contoh fiksi mini di atas, mana yang menurutmu paling oke untuk dikembangkan jadi cerpen? Kamu yang buat cerpennya ya, boleh ambil ide di atas atau buat fiksi mini sendiri. Atau buat cerpen dari cara lain, mungkin yang lebih serius. Kalau cerpennya sudah jadi, sila kirim ke iluvtari. Syarat dan ketentuannya baca di sini.

9 comments

  1. dulu trend fiksi mini hype banget kita jadi kayak bermain kata-kata. Aku jadi keinget sama contoh yang dikasih dengan bikin kalimat dari 3 kata yang tidak lebih dari 100 kata. Inspiring nih bikin tadinya aku writer block jadi dapat ide baru.

    ReplyDelete
  2. Makasih banget, Kak saya jadi amkin tertarik dengan flash fiction. Meskipun cukup sulit bagi saya, karena memang begitu terbatas dan harus menemukan feel.

    ReplyDelete
  3. Seru banget dulu pernah ikut beberapa kali tantangan komunitas Kampung Fiksi buat nulis flash fiction. Ga mudah sih tapi memang mengasyikkan buat main-main kata kalau lagi bosan dengan blogpost panjang. Makasih contohnya, Kak, jadi pengin baca lagi di rumah ada buku kumpulan fiksi mini.

    ReplyDelete
  4. Jadi inget jaman SMP pernah seneng banget nulis cerpen, kalo sekarang justru banyak mentionnya,, hiks. Nanti kucoba ah tipsnya, trus cobain nulis flash fiksi seru juga kayaknya.

    ReplyDelete
  5. semua keren, tapi saya langsung berimajinasi pas baca nomor 9

    keren banget

    fiksi, bidang yang paling sulit buat saya, karena itu dulu saya suka mantengin di twitter

    ReplyDelete
  6. Dulu pertama kali belajar fiksi itu ya fiksi mini sama flash fiction. Sekarang agak lupa, hahaha. Padahal ini mengasyikkan banget. Kalau untuk dikembangkan, aku pilih Dompet, Test Pack, Sendok. Udah liar nih otaknya

    ReplyDelete
  7. Ajarin nulis fiksi dong mbak aku dri dulu paling nyerah bikin fiksi beneran deh

    ReplyDelete
  8. Sudah lama gak baca fiksi. Kayaknya bisa nih diawali dengan baca cerita fiksi mini ya karena gak akan menyita waktu banyak untuk menyelesaikan satu cerita.

    ReplyDelete
  9. Seru juga bikin flash mini, asli aku banget ini sering kehabisan ide nulis.akhirnya nggak nulis-nulis.

    ReplyDelete