5 Snack Jadul 90an yang Masih Eksis Hingga Sekarang

Sebenarnya masih banyak snack jadul 90an yang masih ada sampai sekarang, ya iya. Tapi kupilih lima aja berdasarkan pengalaman pribadi menikmatinya sejak zaman dulu kala, waktu masih bocah, sampai sekarang, sudah punya bocah.

snack jadul 90an

Yakin deh, kamu pun familier dengan lima merek di bawah ini. Kabarnya jajanan panjang umur ini tak hanya populer di Indonesia, tapi juga di luar negeri. Entah kelimanya adalah produk luar yang sampai ke Indonesia atau sebaliknya. Yang jelas semuanya adalah produk Mayora, perusahaan yang sudah kita kenal sejak dulu sekali.  

Biskuit Roma Kelapa

snack jadul tahun 90an

Biasanya warung-warung kecil jarang menjual biskuit ukuran besar, tapi tidak dengan Biskuit Roma Kelapa. Pemilik warung di kampung paham, camilan ini disukai berbagai kalangan. Teman ngeteh pagi, sore, malam. Nggak ada ceritanya orang nyomot Roma Kelapa tanpa nambah.

Permen Kopiko

jajanan snack jadul

Ada banyak permen “bersejarah” yang menemani masa kecil kita, bocah 90an. Tapi kebanyakan permen itu sudah punah, atau minimal sulit ditemukan. Seperti permen aspal Benson, Haks yang pedesnya bikin kapok, dll. Syukurnya permen kopi Kopiko yang sering ada di saku sekolah, ganjel mata saat pelajaran terakhir, sampai sekarang masih ada.

Beng-beng

snack jadul

Ingat Beng-beng, ingat TOP. Dua camilan cokelat ini kayak Alfamart dan Indomaret yang sok-sok bersaing padahal gandengan. Di mana ada yang satu, kembarannya pasti nongol gak jauh-jauh. Rasanya mirip, dan keduanya sama-sama snack jadul 90an yang panjang umur hingga sekarang.

Astor 

makanan snack jadul

Saking populer merek ini, setiap melihat wafer gulung pasti kita menyebutnya astor. Mirip dengan orang-orang Sumbar yang menyebut kamera dengan Kodak, atau orang Jawa yang menyebut pengendara motor dengan “orang numpak Honda”. Nama merek yang dijadikan nama produk adalah bukti betapa melekatnya brand tersebut di hati masyarakat.

Choki Choki

snack jadul 90-an

Setiap melihat Choki Choki, aku hampir pasti terkenang masa SMA. Sebab cokelat pasta ini banyak banget tiruannya, dan hanya anak tertentu yang mampu beli Choki Choki asli. Sebenarnya gak mahal-mahal amat sih, tapi karena penirunya punya harga yang kelewat murah, jadilah Choki Choki terkesan kemahalan.

Dulu di depan SMA-ku ada minimarket yang terkenal dengan stigma “jual apa aja mahal”. Kata orang-orang, iyalah sekolah orkay, jadi biarpun mahal anak-anak itu tetap ke sana. Padahal gak ada pilihan, Bos! Nah salah satu jajanan yang paling sering dititip teman-teman waktu mau fotokopi, ya Choki Choki ini. 

Bayangkan, di luar aja mahal, apalagi di minimarket itu! Tapi lewat Choki Choki aku belajar membedakan rasa. Pasta yang asli memang terasa cokelat dengan campuran mete, sementara yang kawe lebih banyak manis, yang kata teman-teman bikin sakit gigi. Entah betulan gara-gara jajanan murah, atau mereka gak sikat gigi.

Jangan bilang kamu nggak kenal 5 merek snack jadul 90an di atas. Malah waktu membaca namanya, benakmu sudah mengenang lagi rasanya. Betul? Kalau rindu jangan ditahan, kelimanya masih ada kok sampai sekarang. Cari ke warung tetangga gih!

1 comment

  1. Biskuit roma kelapa kesukaanku, apalagi dicocol pake susu, beuhhh rasanya maknyoss,, nikmat tiada tara

    ReplyDelete