Cari di iluvtari

7 Hal yang Tidak Bisa Dilakukan Orang Munafik

Kita biasanya menggunakan istilah munafik untuk orang bermuka dua. Aku pribadi lebih suka menyebut manusia serupa ular itu dengan hipokrit, walau keduanya sama-sama sudah baku (hipokrit diserap dari bahasa Inggris, munafik dari bahasa Arab). Alasannya, pelabelan hipokrit tidak punya impresi seserius munafik.

Munafik pada makna aslinya jauh lebih buruk dari "sekadar" bermuka dua. Mereka adalah orang-orang yang diancam berada di dasar neraka, na'udzubillahi min dzalik. Berikut kita bahas hal apa saja yang tidak bisa dilakukan orang munafik. 

Yang Tidak Bisa Dilakukan Orang Munafik


Siapa Orang Munafik Itu?

Secara bahasa, munafik berasal dari kata nifaq, yang berarti menyembunyikan sesuatu dan menampakkan sesuatu yang lain. Dalam istilah syar’i, orang munafik adalah mereka yang menampakkan keislaman namun menyembunyikan kekufuran.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

sifat orang munafik


Di antara manusia ada yang mengatakan, “Kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian,” padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (QS 2: 8)

Dari tafsir Ibnu Katsir, Ibnu Juraij mengatakan: Orang munafik ialah orang yang ucapannya bertentangan dengan perbuatannya, keadaan batinnya bertentangan dengan sikap lahiriahnya, bagian dalamnya bertentangan dengan bagian luarnya, dan penampilannya bertentangan dengan kepribadiannya. 

Sifat orang munafik diterangkan di dalam surat-surat Madaniyah, karena di Makkah (saat itu) tidak ada sifat munafik, bahkan kebalikannya. Di antara orang-orang dalam periode Makkah, ada yang menampakkan kekafiran karena terpaksa, padahal batinnya adalah orang mukmin tulen.

Jenis-Jenis Kemunafikan

Para ulama membagi kemunafikan menjadi dua:

1. Nifaq I’tiqadi (kemunafikan dalam akidah)

Ini adalah kemunafikan besar yang menyebabkan pelakunya keluar dari Islam, karena ia menyembunyikan kekufuran di balik pengakuan iman. Contohnya adalah orang-orang munafik di zaman Nabi ﷺ seperti Abdullah bin Ubay bin Salul.

2. Nifaq ‘Amali (kemunafikan dalam perbuatan)

Ini adalah sifat-sifat munafik yang bisa terjadi pada kaum muslimin yang lemah imannya. Misalnya biasa berbohong, mengingkari janji, tidak amanah, dll. Meski tidak mengeluarkan dari Islam, tetapi sangat membahayakan dan mendekati kekufuran.

Ciri-Ciri Orang Munafik

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga: jika berbicara, ia berdusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan jika dipercaya, ia berkhianat.” (HR Bukhari No. 33 dan Muslim No 59)

Dalam riwayat lain, ditambahkan tanda keempat:
“... dan jika bertengkar, ia melampaui batas (menjadi jahat dan dusta).” (HR Bukhari dan Muslim)

Hal-Hal yang Tidak Bisa Dilakukan Orang Munafik

Berikut tujuh hal yang tidak bisa dilakukan orang munafik menurut Al-Qur'an dan hadis:

1. Ikhlas dalam Ibadah

Orang munafik tidak bisa beribadah dengan ikhlas, karena tujuan ibadah mereka bukan untuk Allah, tapi untuk riya’ (pamer) atau menjaga citra.
Allah mengecam mereka:

sifat-sifat munafik

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (ingin dilihat) di hadapan manusia, dan tidaklah mereka mengingat Allah kecuali sedikit sekali. (QS 4: 142)

2. Menjaga Amanah

Orang munafik tidak bisa menjaga amanah dengan benar. Entah itu berupa tanggung jawab pekerjaan/organisasi, harta, juga rahasia.

Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menyebutkan bahwa mengkhianati amanah adalah tanda kurangnya iman, karena orang beriman merasa takut akan Hari Pembalasan.

3. Konsisten dalam Kebaikan

Kebaikan yang dilakukan orang munafik bersifat sesaat dan penuh kepalsuan. Mereka tidak bisa istiqamah. Sebab niat mereka bukan karena Allah, melainkan karena tekanan sosial atau kepentingan pribadi.

4. Jujur dalam Perkataan

Berdusta adalah tabiat khas orang munafik. Mereka sulit berkata jujur karena kebohongan adalah alat utama untuk menyembunyikan niat mereka.

Rasulullah ﷺ memperingatkan: “Jauhilah oleh kalian kebohongan, karena kebohongan itu membawa kepada kefajiran, dan kefajiran membawa ke neraka.” (HR Bukhari dan Muslim)

5. Menepati Janji

Mengingkari janji adalah ciri yang menonjol dari seorang munafik. Mereka mudah berjanji manis, tapi tidak ada niat untuk menepatinya.

Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa menepati janji adalah bagian dari iman, sementara ingkar janji adalah tanda kebusukan niat.

6. Taat Ketika Tidak Dilihat Orang

Orang munafik hanya beramal saat dilihat manusia, tapi ketika sendiri, mereka meninggalkan ketaatan itu. Orang-orang munafik tidak kenal muraqabah (merasa diawasi Allah). Mereka hanya takut penilaian manusia, bukan murka Tuhan.

7. Tulus Membela Kebenaran

Orang munafik susah membela kebenaran secara tulus karena hatinya selalu condong pada kepentingan pribadi. Mereka bisa berada di barisan Islam, tapi hati mereka memusuhi Islam. Contoh dalam sejarah: Abdullah bin Ubay bin Salul, tokoh munafik Madinah. Di luar mengaku Muslim, tapi secara diam-diam memecah belah umat, menyebarkan gosip, dan meremehkan perintah Rasulullah ﷺ.

Sedangkan di masa kini, contoh-contoh orang munafik bisa kita lihat pada narasi yang dibuat kelompok tertentu terhadap perjuangan Palestina. Alih-alih membantu, mereka justru menggembosi semangat dukungan dari rakyat Indonesia.

Juga dapat dilihat pada tokoh-tokoh tertentu yang menampilkan ciri keislaman pada pakaiannya, namun selalu berseberangan pendapat dengan ulama bahkan pada hal yang telah jelas hukumnya. Apa yang mereka harapkan dengan perbuatannya itu? Mereka menjilat orang-orang kafir agar mendapatkan kedudukan.

Allah berfirman:
(Mereka itu adalah) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu. Apabila kamu mendapat kemenangan dari Allah, mereka berkata, “Bukankah kami (turut berperang) bersamamu?” Jika orang-orang kafir mendapat bagian (dari kemenangan), mereka berkata, “Bukankah kami turut memenangkanmu dan membela kamu dari orang-orang mukmin?” Allah akan memberi keputusan di antara kamu pada hari Kiamat. Allah tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk mengalahkan orang-orang mukmin. (QS 4: 141).

Dari tafsir Ibnu Katsir: Perihalnya sama dengan lafal istahwaz yang ada di dalam firman-Nya: “Setan telah menguasai mereka.” (QS 58: 19) Ungkapan ini merupakan sikap menjilat orang-orang munafik kepada orang-orang kafir untuk mendapat simpati dari mereka, dan beroleh kedudukan di kalangan mereka serta tipu muslihat yang mereka gunakan terlindungi, untuk itulah mereka bersikap menjilat ke sana dan kemari. Orang-orang munafik bahkan berani melakukan yaminul ghamus, yakni sumpah palsu dengan menyebut nama Allah. (baca 58: 14-20)

Ancaman Bagi Orang Munafik

Orang munafik berada di tempat paling bawah di neraka, karena mereka menipu Allah dan sesama manusia.

orang munafik jadi kerak neraka


Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. (QS 4: 145)

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa tingkatan paling bawah berarti lebih parah dari orang kafir biasa, karena munafik menambah dosa dengan kepura-puraannya.

Cara Menghindari Sifat Munafik

Inilah tujuh hal yang perlu dilakukan untuk menghindari sifat-sifat munafik:

1. Luruskan niat sebelum beramal

2. Biasakan berkata jujur

3. Tepati janji, sekecil apa pun

4. Jaga amanah

5. Latih diri agar bertakwa walau sendirian

Dari Tsauban, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Sungguh aku mengetahui suatu kaum dari umatku datang pada hari kiamat dengan banyak kebaikan semisal Gunung Tihamah. Namun Allah menjadikan kebaikan tersebut menjadi debu yang bertebaran.” Tsauban berkata, “Wahai Rasulullah, coba sebutkan sifat-sifat mereka pada kami supaya kami tidak menjadi seperti mereka sedangkan kami tidak mengetahuinya.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Adapun mereka adalah saudara kalian. Kulit mereka sama dengan kulit kalian. Mereka menghidupkan malam (dengan ibadah) seperti kalian. Akan tetapi mereka adalah kaum yang jika bersendirian mereka merobek tirai untuk bisa bermaksiat pada Allah.” (HR Ibnu Majah no. 4245. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

6. Belajar agama agar tidak mudah tergelincir.

7. Berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari kemunafikan.

Rasulullah ﷺ sering berdoa:

doa terhindar dari munafik


Allahumma thahhir qolbiy minan nifaaq, wa’amaliy minar riyaa”, walisaniy minal kadzib, wa’ayniy minal khiyaanah, fainnaka ta’lamu khaa-inatal a’yuni wamaa tukhfis shuduur.

“Ya Allah bersihkanlah hatiku dari nifaq, (bersihkanlah) amalku dari riya, (bersihkanlah) lisanku dari dusta, (bersihkanlah) mataku dari pengkhianatan. Sesungguhnya Engkau mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan di dalam dada.” (HR Hakim (2/227), Al-Khotib (5/267), Ad-Dailamiy (1/478 No. 1953).

Itulah tujuh hal yang tidak bisa dilakukan orang-orang munafik berdasarkan informasi yang kita dapat dari Al-Qur’an dan hadis. Semoga yang membaca dan menulis artikel ini dijauhkan Allah dari sifat-sifat munafik, aamiin.

No comments