Cara Dapat Uang dari Menulis

Sejak empat tahun terakhir, ada satu pertanyaan yang sulit kujawab ketika diminta menjadi narasumber acara literasi. Gimana sih supaya produktif menulis? Tapi kalau ada yang tanya bagaimana cara dapat uang dari menulis, insyaallah aku punya jawabannya.

Kenapa aku nggak bisa jawab soal produktivitas? Sebab aku melakukan kegiatan menulis bukan semata karena hobi, melainkan pekerjaan. Sama dengan kamu yang ngantor setiap hari. Gak ada kan yang nanya, kok bisa sih Senin sampai Jumat pergi kerja?

Cara Dapat Uang dari Menulis

Cara Menghasilkan Uang dari Menulis

Hal lain yang juga tidak bisa kulakukan terkait tulis menulis adalah mengajak orang untuk juga menulis sampai menghasilkan. Sebab mendapatkan uang dari menulis bukan perkara mudah dan butuh waktu yang tidak sedikit.

Kalau bukan karena hobi, nyaris tidak ada orang yang mampu bersabar dalam proses untuk mendapatkan materi dari tulisan mereka. Apalagi untuk bisa menulis, seseorang harus mau membaca. Aku paling sebal dengan orang yang suka menulis tapi ogah membaca, apalagi kalau tulisannya acak-acakan, rancu, dan saltik di sana sini.

Oke deh, kita bagi dua bahasan ini: Cara dapat uang dari menulis artikel (dengan asumsi karyamu tergolong nonfiksi, seperti esai ringan dsb) serta cara dapat uang dari menulis novel dan cerpen (karya fiksi).

Cara Dapat Uang dari Menulis Artikel

Setelah media cetak bisa dibilang nyaris punah, akhirnya aku beralih ke platform digital. Dulu aku sering mengirim cerpen, opini, dan esai ke koran serta majalah. Sekarang, kalaupun beberapa koran dan majalah fisik masih coba bertahan, tapi umumnya rubrik sastra sudah ditiadakan. Sedangkan esai maupun opini sudah tidak dibuka untuk penulis luar lagi. 

Berdasarkan pengalaman pribadi, inilah tempat di mana artikelmu bisa dijadikan uang.

1. Kompasiana

Kompasiana bisa dibilang sebagai blog keroyokan terlengkap. Kamu bisa memposting artikel dengan kategori apa saja, termasuk puisi! Loh, kok puisi termasuk artikel? Yaiya, kalau bukan artikel jadi apa? Puisi dan cerpen juga tergolong artikel, tapi nonfiksi.

Syarat dan cara menulis di Kompasiana sudah pernah kutulis di sini. Males ngulang-ngulang. Klik kalimat yang ditebalkan itu, ya!

2. Kaskus

Sebelum menulis di Kaskus, lebih baik kamu pelajari dulu artikel-artikel yang berhasil menjadi Hot Thread. Sebab kalau artikelmu hanya dibaca segelintir orang, butuh waktu dan tenaga lebih untuk bisa menghasilkan uang dari Kaskus.

Kaskus menggunakan sistem koin, dan dihitung per 1000 views. Berat? Banget. Makanya lebih baik kamu ikut event yang biasanya hanya butuh private message dari admin bahwa kamu lolos, dan mendapat koin tiga sampai lima ribu, yang jika diuangkan senilai 30 sampai 50 ribu. 

Kecil ya? Iya, kalau kamu nulisnya setahun sekali. Selain ikut event (yang sayangnya, sekarang mulai jarang ada), kamu bisa menulis opini tentang hal-hal yang trending, dengan judul yang eye catching tentunya. Atau tulis ulang artikel yang viral di situs lain, terutama situs luar (bukan bahasa Indonesia), lalu posting di Kaskus.

3. Content Placement

Kamu berencana bikin blog? Jangan tunda-tunda, tapi siapkan juga ilmunya. Kalau sekadar curhat atau mau nulis seenak jidat, lebih baik posting artikel di medsos atau website semacam Kompasiana dan Kaskus. Kalau di blog pribadi, niscaya sepi pembaca. Kecuali kalau waktu bikin blog kamu sudah jadi selebritas.

Dari mana para narablog alias blogger mendapatkan uang, pernah kutulis di sini. Sementara untuk content placement sendiri, jujur aku gak ngerti-ngerti amat arahnya ke mana. Haha! Tapi karena ini mengenai cara dapat uang dari menulis, anggaplah CP yang kumaksud adalah menulis artikel pesanan pihak luar untuk dipajang di blog kita.

Artikel tsb bisa berupa review produk atau artikel organik sesuai topik yang biasa kita tulis, tapi disisipkan tautan yang mengarah pada website atau blog orang lain di dalamnya. Berapa pendapatan dari CP? Sangat beragam.

Ada yang berani ngasih $100, ada pula yang tega-teganya 50 ribu doang. Rupiah! Kalau untuk awalan, menurutku nggak masalah. Paling nggak kita jadi punya ide untuk menulis, jadi blognya gak basi. Tapi seiring dengan makin naiknya nilai blogmu, sebaiknya sesuaikan juga. Jangan yang murah-murah diterima terus, nanti profesi menulis makin diremehin orang.

Cara dapat uang dari enulis artikel

Oh ya, kalau tertarik untuk mendapat CP dari luar dengan bayaran dolar, kamu bisa mendaftar di intellifluence. Yang belum punya blog juga bisa bergabung, mancingnya dolarnya dari medsos seperti Instagram, Twitter, dll.

4. Jual Artikel

Kalau kamu memutuskan untuk jadi penulis penuh waktu, kamu bisa menawarkan jasamu di Sribulancer, Projects, dll. Cari aja di Google, ada banyak! Tapi sebelumnya, ada baiknya kamu asah kemampuan menulis setidaknya di website semacam Kompasiana tadi.

Tulisanmu yang tersebar di berbagai platform bisa dijadikan portofolio, agar calon klien percaya pada kemampuan menulismu. Banyak loh blogger yang nggak bisa nulis, dan beli artikel dari orang lain. Untuk nilai tambah, kamu perlu mempelajari cara menulis artikel SEO friendly

Cara Dapat Uang dari Menulis Novel dan Cerpen

Kalau yang di atas-atas tadi dominan untuk tulisan nonfiksi, sekarang kita beralih ke artikel fiksi alias karya imajinasi atau kisah rekaan. Jujur, persaingan di wilayah ini lebih keras ketimbang artikel biasa. Jadi kamu perlu banget melatih kemampuan menulis, bukan cuma modal nekat.

Nggak ada jurus rahasia dalam hal menulis. Cuma niat yang kuat, banyak baca, rajin berlatih. Baca, tulis, baca, tulis. Cuma itu. Kalau kamu nggak suka baca, please jangan nulis! Karyamu pasti memalukan.

Kirim Cerpen ke iluvtari

Untuk kamu yang suka menulis cerpen, kamu bisa pajang karyamu di Kompasiana dan Kaskus. Lagi-lagi dua website itu yang kurekomendasikan. Sebenarnya masih banyak website lain, tapi aku belum berpengalaman di sana. Jadi belum bisa memastikan apakah benar-benar dibayar atau hanya iming-iming kosong.

cara menghasilkan uang dari menulis
Beberapa cerpen yang dimuat di iluvtari

Atau kamu bisa kirim cerpen ke blog ini. Iya, ke iluvtari. Syarat dan ketentuan ada di sini. Kalau emailmu tidak dibalas, berarti karyamu belum dianggap layak. Coba aja terus, gratis ini!

Menulis Novel di Platform Digital

Meski pernah mencoba menerbitkan tulisan di platform berikut ini, jujur aku belum mendapatkan apa-apa. Namun, dari berbagai informasi yang kudapatkan, ketiganya terbukti membayar penulisnya.

rakata.id

Rakata adalah platform buatan Penerbit Mizan, jadi cukup terpercaya untuk kamu membagi karya di sini. Baik versi aplikasi maupun website, kamu bisa menulis novelmu dan membagikannya pada pembaca. Seperti yang berlaku di semua platform, bayarannya berdasarkan jumlah views alias berapa orang yang membaca karyamu.

gwp.id

GWP adalah singkatan dari Gramedia Writing Project. Jelas, milik Gramedia. Kalau di Rakata versi website kamu hanya bisa menulis (untuk membaca hanya lewat aplikasi), di GWP versi website, kamu bisa menulis dan membaca.

Sayangnya, sebelum aku mengetik artikel ini, berkali-kali kucoba memposting cerpen di GWP dan nggak berhasil. Entah sedang gangguan server atau masalah lain. Yang jelas bukan faktor sinyal, karena untuk situs lainnya aman sentosa lancar jaya!

storial.co

Sama seperti yang atas-atas, karyaku di Storial juga belum bisa dimonetisasi. Namanya rezeki kan ya, barangkali memang bukan di situ tempatku. Tapi ada kenalan yang memang berhasil mendapatkan angka yang lumayan dari karyanya di Storial. So, platform ini cukup layak untuk kamu coba!

kbm.id

Komunitas Bisa Menulis, platform ini digadang-gadang bikin kaya penulisnya! Sama seperti Joylada, Noveltoon, dll. Kenapa dua platform yang kusebut terakhir gak kubahas? Karena aku belum mencobanya. Daripada nyesatin orang kan. Untuk KBM, aku juga gagal mendaftar (boro-boro login!) entah karena apa.

Tapi Ika Y. Suryadi, yang cerpennya pernah nangkring di iluvtari punya buku di sana dan mengaku memang benar dibayar. Tipsnya, ikut lomba yang diadakan KBM supaya pembacamu bertambah secara signifikan.

Sudah tau kan, cara dapat uang dari menulis? Terutama lewat platform digital atau internet. Gak usah buru-buru memulai. Slow aja, kapan-kapan. Biar sainganku gak nambah ….

10 comments

  1. Mbaaak aku brasa lg diomelin kakak nih baca tulisanmu ini, hihihi. Tp omelan sayang dong. Emang ga ada yg mudah ya mo cari cuan dari nulis. Apalagi yg sadis kasi puluh ribu aja tp minimal 1000 kata. Duh kerja rodi ah

    ReplyDelete
  2. Ternyata banyak juga ya pilihan platform buat dapet penghasilan dari menulis. Udah sejak lama saya pengen coba nulis di Kompasiana tapi ga tau kenapa belom kesampean aja. Dan saya baru ngeh kalo nulis di Kaskus juga bisa dapat bayaran

    ReplyDelete
  3. Wohooo, seruuu ya berburu cuan dari dunia tulis-menulis.
    Makin banyak peluang utk kita semua.
    makasiii insight dan informasinya Kak.

    ReplyDelete
  4. Kalau nulis novel, sekarang tempat nulis online udah banyak banget dan pembacanya pada loyal. Cuma sekarang aku belum lagi nulis fiksi. Ternyata lebih ribet karena itu bukan cuma khayalan

    ReplyDelete
  5. Ternyata banyak ya peluang nulis, dan aku masih setia dengan blog aja hehe ...

    ReplyDelete
  6. baru tau kalo Kaskus bisa dapat uang dengan sistem koin

    karena tulisan saya sering diplagiat di Kaskus

    hehehe gapapa lah, sedekah :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo plagiat keknya gak dapet kak, kaskus punya tools yg bs deteksi. artikel yg sdh pernah tayang di tempat lain gak bakal lolos review

      Delete
  7. Ah iya nih benar. Aku juga mengasah tulisan, lewat kompasiana dulunya. Lama2 jadi terbiasa menulis.

    ReplyDelete
  8. Kak Tari penulis sejati.
    Sangat sulit membelah diri untuk konsentrasi menulis fiksi dan non-fiksi dalam waktu yang berdekatan.
    Tapi kak Tari mewujudkannya dengan memberikan pencerahan menulis di berbagai platform agar bisa menghasilkan.

    Ini keren banget.

    ReplyDelete
  9. Banyak banget ya peluang mendapatkan uang dari menulis, tinggal kita aja yang mau cari tahu dan ambil peluang itu atau enggak.
    Btw mau koreksi dikit, kalau CP itu artikelnya udah disedikan sama agency atau brand, kita tinggal posting aja di blog kita.

    ReplyDelete