Cara Menghilangkan Bau Ketiak Tanpa Deodoran

Sejak tau deodoran gak sepenuhnya aman untuk kesehatan, aku jadi cari-cari cara menghilangkan bau ketiak tanpa deodoran. Kalau sekadar bau badan, obatnya ya mandi. Tapi ketiak memang biangnya aroma yang cuma asyik untuk hidung sendiri.

Selama ini kita (atau mungkin aku aja) taunya deodoran yang oke itu yang mengandung antiperspiran. Gak sepenuhnya keliru, tapi pemahaman ini gak bisa diterima seutuhnya. Sebab antiperspiran ternyata mengandung aluminium yang dapat diserap oleh kulit dan masuk ke dalam darah.

Jika menumpuk, terutama pada orang dengan fungsi ginjal yang kurang baik, senyawa aluminium dapat menyebabkan ketidakstabilan gen dalam jaringan payudara yang memicu pertumbuhan tumor dan atau sel kanker. Selain itu, terlalu banyak aluminium dalam tubuh juga bisa mengakibatkan demensia dan penyakit tulang.

Cara Menghilangkan Bau Ketiak Tanpa Deodoran

5 Kesalahan Menggunakan Deodoran

Sebelum membahas bagaimana cara menghilangkan bau ketiak tanpa deodoran, kita insaf dulu dari sekian kesalahan yang biasa kita lakukan saat menggunakan deodoran. Sebab meninggalkan deodoran begitu saja sepertinya rada sulit, ya.

Paling tidak kita minimalisir dengan mengurangi, lalu mencari alternatif. So, inilah lima kesalahan penggunaan deodoran yang tanpa disadari sudah atau mungkin sering kita lakukan. 

1. Pakai deodoran terus, tapi tidak mengganti pakaian.

Saking tinggi keimanan pada deodoran, kita pikir bisa menghemat pakaian. Padahal keringat (bersama bakterinya) yang sudah menempel di pakaian, akan kembali ke ketiak ketika dipakai ulang tanpa dicuci. Inilah salah satu alasan kenapa sudah pakai deodoran tapi masih bau badan. 

2. Tidak mempertimbangkan sensitivitas kulit.

Terutama setelah bercukur, menyemprot, gulir stik, atau mengoleskan deodoran pada ketiak bisa memicu iritasi. Apalagi jika pada dasarnya kulitmu tergolong sensitif. Ciri-ciri deodoran tidak cocok umumnya ditandai dengan kulit kemerahan dan sensasi gatal yang berulang.

3. Terlalu mengandalkan deodoran, alih-alih memilih bahan pakaian yang tepat.

Cuaca, makanan, aktivitas, dll, sangat memengaruhi produksi keringat. Kamu gak bisa berharap deodoran akan membereskan urusan bau, sementara bahan pakaianmu tidak menyesuaikan situasi dan kondisi.

Misalnya pakaian berbahan poliester yang lebih tepat digunakan pada cuaca dingin. Saat panas, bahan pakaian yang tidak menyerap keringat akan membuat aroma deodoran justru bercampur dengan keringat.

4. Menggunakan deodoran meski tidak membutuhkannya.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Investigative Dermatology pada tahun 2013 menyebutkan bahwa orang dengan gen ABCC11 tidak mengalami bau badan. Orang-orang seperti ini sebenarnya tidak butuh deodoran, tapi kadung kebiasaan karena faktor lingkungan.

Tapi kamu jangan kepedean merasa gak bau badan. Kita tidak bisa mendeteksi ketiak kita sendiri dengan hidung sendiri. Karena tuannya sama, hidung seseorang sudah terbiasa dengan aroma ketiaknya.

5. Menggunakan deodoran yang tidak sesuai kebutuhan. 

Manfaat deodoran untuk ketiak sebenarnya lebih kepada mencegah bakteri penyebab bau. Antiperspiran adalah bahan yang fungsinya mengecilkan pori sehingga mengurangi jumlah keringat yang dikeluarkan. Maka, jika kamu bukan pekerja aktif (atlet, petugas lapangan, dsb), deodoran tanpa antiperspiran sudah memadai.

Tanpa antiperspiran, berarti deodoran tanpa aluminium kan? Dan itu jelas lebih aman. Namun jika kamu memang harus menggunakan deodoran antiperspiran, sebaiknya ketika di rumah (selepas mandi sore atau sedang tidak bekerja), skip saja penggunaannya demi kesehatan.

Cara Alami Menghilangkan Bau Badan

Oke, sekarang kita ke inti. Cara menghilangkan bau ketiak tanpa deodoran. Entah karena alasan kesehatan atau faktor lainnya, kita butuh cara alami untuk menghilangkan bau badan. Berikut di antaranya kukutip dari Bustle.

1. Perhatikan yang kamu makan.

Cara menghilangkan bau ketiak secara alami dan mudah paling pertama adalah dengan menjaga pola makan. Eh mudah gak sih? Fyi, daging merah umumnya dapat menyebabkan aroma tubuh yang lebih “wow”. Jadi dengan banyak mengonsumsi sayur dan buah, selain lebih sehat, kamu juga bisa lebih tidak bau. 

2. Bersihkan ketiak.

Pada dasarnya, yang membuat ketiak berbau tidak enak adalah bakteri. Maka rajinlah membersihkan ketiak, seperti mencukur, lakukan eksfoliasi (bisa dengan body scrub atau membuat “lulur” sendiri dengan minyak dan tepung satu banding satu), dan mencuci ketiak dengan sabun antibakteri.

3. Gunakan hand sanitizer.

Terutama dalam kondisi darurat, kamu bisa menyemprotkan hand sanitizer ke ketiakmu. Kandungan alkoholnya dapat membunuh bakteri, dan wanginya cukup membantu. Tapi jangan sering-sering, Gengs. Sebab bisa mengakibatkan kulit kering dan iritasi.

4. Deodoran dari jeruk.

Cara membuat deodoran dari jeruk nipis atau lemon sangat simpel. Tinggal iris jeruk pilihanmu, lalu tempelkan ke ketiak. Setelah itu tolong dibuang, jangan dibuat jus! Asam sitrat pada jeruk-jerukan dapat membunuh bakteri dan memberi efek yang mirip dengan antiperspiran, yakni mengecilkan pori ketiak.

5. Manfaatkan garam.

Cara menghilangkan bau badan dengan garam lebih gampang lagi dibanding lemon. Cukup campurkan garam dengan sedikit air, lalu aplikasikan ke ketiak. Iya, setelah beberapa menit dibilas. Kalau nggak bisa gatal, basah juga bajunya beibeh!

dedoran alami tanpa aluminium

Aku pribadi sih masih menggunakan deodoran saat keluar rumah, untuk mengantisipasi kawan nangis gara-gara menahan napas waktu di dekat kita. Menghindari orang berprasangka buruk dikira kita manusia jorok.

Tapi begitu di rumah, penggunaan deodoran untuk bau badan lebih sering kutiadakan. Selain demi menjaga kesehatan, menghilangkan noda deodoran di baju juga lumayan sulit. Jadi lima cara alami untuk menghilangkan bau badan di atas sepertinya cocok untuk kita praktikkan sama-sama.

Kamu punya ide lain terkait cara menghilangkan bau ketiak tanpa deodoran? Atau cara menghilangkan bau badan tanpa mandi barangkali? Bagikan di kolom komentar, ya!

8 comments

  1. Hahahahaha auto ngakak baca yg jeruk 🤣.

    Naaah bener nih mba, aku tuh pernah nonton videonya dr Richard ttg penggunaan deodoran untuk bau badan. Krn sbnrnya menghilangkan bau badan itu ya harus sumbernya dulu yg dibasmi. Pake Deo Mulu, tapi mandi ga bersih, baju ga diganti, sami mawoooon bakal tetep semerbak nantinyaaaa 🤣.

    Jadi aku fokus utk selalu jaga kebersihan badan, trutama pas mandi, bagian ketiak lebih diperhatiin laaah, agak Lamaan dikit nyabuninnya :D.

    Dan memang makanan ngaruh byangeetttt. Aku pernah pas baru lahiran dulu, minum teh yg katanya bisa naikin asi. Memang asi naik, tapi ya Allah badan jadi bau herbaaaal 🤣🤣. Ga kuat aku mba. Akhirnya aku stop. Sudahlaaah, cari cara lain aja , jgn yg bikin badan beraroma :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. lagian pake yg wangi2 tapi gak ganti baju malah bikin rusak aroma. bukan segar, justru bikin mumet kalo kecium

      Delete
  2. Wah, aku tertohok dengan tips pertama. Jangan2 bau badan berlebih datang dari jenis makanan yang sekarang lebih sering tidak sehat. Noted nih, harus diperhatikan.

    ReplyDelete
  3. cara alami yang disampaikan itu berapa lama tahannya, kalo buat aku yang ke luar rumah, kayaknya gak pede kalo gak pake deodoran deh, kalo di rumha yah gak masalah, mandi aja gak, hahaha

    ReplyDelete
  4. Nah, iya memperhatikan apa yang dimakan, ini penting yah supaya bau ketiak gak kayak tong sampah, hehehe

    ReplyDelete
  5. Masalah BB ini sepele tapi penting. Salah satu cara memang dari memgatur pola makan dan menjaga kebersihan badan

    ReplyDelete
  6. Wah informasi menarik dan baru mbak.. selama ini memakai deodoran memang kalau keluar rumah aja sih. Aku termasuk yg gak terlalu dering keluar keringat berlebih. Jadi insya Allah masih terkondisikan hehe

    ReplyDelete
  7. aku pakai tawas, mbak sekarang. lumayan tahan dia buat dibawa ke luar rumah nggak terlalu bikin bau badan. tapi kadang bikin iritasi juga sih makanya makainya dicampur sama air

    ReplyDelete