Review Vegan Recipe with Kale + Kombucha 8% Pre-Serum

Vegan Recipe with Kale + Kombucha 8% Pre-Serum

Kamu tau ikan kale? Aku juga nggak. Penemu ikan kale adalah keponakanku di awal 2000 dulu. Saat itu ia bahkan belum SD. Si bocah sering menyebut “ikan kale”, yang ibunya pun tak paham ikan yang dimaksud. Bahkan sampai keponakanku selesai kuliah, masuk usia siap nikah, ikan kale masih misteri.

Ketika iseng-iseng (padahal banyak kerjaan) kucari kata “kale” di Google, seluruh hasil di halaman pertama merujuk pada tanaman kale, yang menurut Wikipedia adalah nama lain untuk kubis keriting  dari keluarga Brassica Oleracea (kubis-kubisan, tapi bukan kubis boongan).

Sayuran Kale Si Padat Nutrisi

Meski kale baru akhir-akhir ini populer di Indonesia (yakin deh, bukan cuma aku orang Indonesia yang baru kenal kale), tapi pemanfaatan tanaman ini sudah dikenal di Eropa sejak ribuan tahun silam. Berkat kandungannya, sejak dulu kale sudah dijadikan bahan untuk obat-obatan tradisional.

Apa saja kandungannya? Dikutip dari Alodokter, daun kale yang dijuluki superfood itu ternyata mengandung asam lemak omega-3, mangan, thiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), dan niasin (vitamin B3), serta berbagai senyawa antioksidan, seperti beta karoten, flavonoid, dan polifenol.

Tak cukup sampai di situ, dalam 70 gram kale mentah, terkandung 33 kalori dan beragam nutrisi, di antaranya: 
  • 3,5 gram serat
  • 6 gram karbohidrat
  • 3 gram protein
  • Lebih dari 200% kebutuhan harian vitamin A
  • Lebih dari 100% kebutuhan harian vitamin C
  • Hampir 700% kebutuhan harian vitamin K
  • Mineral, termasuk kalsium, kalium, magnesium, fosfor, dan zat besi. 

Kale untuk Kulit Berjerawat

Disebabkan kandungannya yang luar biasa kompleks, mengonsumsi kale dipercaya dapat mencegah diabetes, melawan kanker, membantu kerja sistem pembekuan darah, serta menyehatkan mata dan jantung.

Selain itu, kale juga memiliki sifat anti-bakteri dan anti-infeksi, sehingga dapat mengurangi efek berbahaya dari jerawat dan infeksinya pada kulit. Benar-benar luar biasa kan si kubis keriting ini!

Untuk urusan kulit wajah, biasanya para ahli mengombinasikan satu bahan dengan bahan lainnya untuk mengoptimalkan hasil yang diharapkan. Termasuk penggunaan tanaman kale, maka lahirlah salah satunya produk skincare yang “mengawinkan” kale dengan makhluk mujarab lain, kombucha. Namanya agak ribet, Vegan Recipe with Kale + Kombucha 8% Pre-Serum. 

Vegan Recipe with Kale + Kombucha 8% Pre-Serum 

Judul di atas itu adalah nama dari produk Ebright yang kupakai dalam rangka melawan kerutan. Kebayang gak kalau dia ikut ujian, pasti lama banget tuh ngisi kolom namanya. Cukup gak ya bulet-bulet di form untuk nama sepanjang itu? 

Sesuai dengan namanya, ini adalah pre-serum yang mengombinasikan kale dan kombucha. Kombucha, apa lagi itu? Sama asingnya (bagiku) dengan kale, ternyata kombucha sudah dimanfaatkan orang sejak berabad-abad lalu. Aku aja yang ketinggalan zaman!

Kombucha adalah teh jamur. Jamur yang dibuat lewat fermentasi teh dan menghasilkan teh. Bingung? Cek aja di Youtube, aku juga susah ngejelasinnya. Dan itu juga jawaban kenapa tadi kusebut kombucha sebagai makhluk. Sebab jamur bukan hewan dan bukan tumbuhan (ingat pelajaran biologi zaman sekolah dulu!)

Kalau kale bermanfaat untuk menguatkan struktur kulit, meningkatkan produksi kolagen, dan mempercepat penyembuhan masalah kulit, sedangkan kombucha dapat menyamarkan kerutan dan tanda-tanda penuaan lainnya.

Kombucha mengandung EGCG, antioksidan kuat yang diketahui 20 kali lebih baik dalam menyerang radikal bebas daripada vitamin C. Selain itu, kombucha juga mengandung probiotik yang dapat merawat kulit jerawat dan redness serta peradangan. 
 
Apa efeknya setelah menggunakan pre-serum ini? Bagus banget! Aku gak tau kebetulan atau gimana. Sejak angka covid turun jauh, aku rada males-malesan pakai masker. Ada dua kali kejadian tau-tau muncul jerawat kecil “berisi” gitu. Asli menjijikkan, berwarna hijau. Padahal sudah lama banget aku gak jerawatan.

Alhamdulillah sore muncul jerawat, paginya sudah lenyap. Pagi ngaca nampak jerawat, habis mandi sore jerawatnya sudah tak terlihat. Waktu aku posting artikel ini, lama pemakaian sudah sekira dua pekan.

Review Vegan Recipe with Kale + Kombucha 8% Pre-Serum

Kelebihan lainnya dari pre-serum vegan friendly ini adalah cepat menyerap. Tapi itu kelebihan atau kelemahan ya? Sebab gara-gara kecepatannya, aku jadi harus meneteskan pre-serum langsung ke wajah, bukan ke telapak tangan. Khawatir keburu lenyap, kayak orang punya utang.

Setelah pre-serum menyerap sempurna, baru dilanjutkan dengan pemakaian serum atau krim wajah seperti biasa.

Btw sebelum keburu 40, aku kan pengin tambah momongan tuh. Nah Vegan Recipe with Kale + Kombucha 8% Pre-Serum ini insyaallah aman untuk ibu hamil (aamiin). Teksturnya ringan, tanpa warna, tanpa aroma. Gak bikin khawatir pokoknya. 

Ditambah info seputar kale dan kombucha tadi, apa kamu gak penasaran pengin coba pre-serum Ebright ini juga? 

No comments